Anggrek tanah, atau yang sering dikenal dengan genus Spathoglottis, adalah salah satu jenis anggrek yang paling ramah bagi pemula. Berbeda dengan anggrek epifit yang menempel pada pohon, anggrek tanah tumbuh subur di media tanam seperti halnya tanaman hias biasa. Keindahannya terletak pada gugusan bunganya yang cerah dan kemampuannya beradaptasi baik di pot. Menanamnya di pot menawarkan fleksibilitas penempatan, menjadikannya pilihan populer di pekarangan rumah.
Mengapa Memilih Anggrek Tanah?
Anggrek tanah dikenal karena perawatannya yang relatif mudah. Mereka tidak memerlukan media tanam yang sangat spesifik seperti anggrek bulan (Phalaenopsis) yang memerlukan kulit kayu atau pecahan genting. Mereka menyukai media yang mengandung unsur hara, mirip dengan tanaman darat lainnya. Selain itu, siklus mekarnya yang relatif sering membuatnya menjadi favorit untuk menambah semarak taman atau teras.
Ilustrasi: Anggrek Tanah dalam wadah tanam.
Langkah Tepat Menanam Anggrek Tanah di Pot
Keberhasilan menanam anggrek tanah sangat bergantung pada persiapan media tanam dan pemilihan pot yang tepat. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pemilihan Pot
Anggrek tanah membutuhkan sirkulasi udara yang baik di sekitar akarnya, meskipun mereka adalah tanaman tanah. Pilih pot yang memiliki lubang drainase yang sangat baik. Material terakota atau pot plastik dengan banyak lubang samping sangat dianjurkan. Ukuran pot harus disesuaikan dengan ukuran rimpang; jangan memilih pot yang terlalu besar karena sisa media akan menahan terlalu banyak air.
2. Komposisi Media Tanam
Media tanam harus ringan, gembur, dan cepat kering namun tetap mampu menahan sedikit kelembapan. Campuran ideal biasanya terdiri dari:
- Tanah Kebun/Humus (40%): Sebagai basis nutrisi.
- Pasir Kasar atau Sekam Bakar (30%): Untuk meningkatkan drainase dan aerasi.
- Pupuk Kandang Matang atau Kompos (20%): Sumber nutrisi organik.
- Perlit atau Sabut Kelapa cacah (10%): Untuk menjaga struktur media agar tidak padat.
Pastikan semua bahan organik sudah terdekomposisi sempurna untuk mencegah penyakit busuk akar.
3. Proses Penanaman
Setelah media tercampur rata, masukkan sedikit ke dasar pot. Posisikan rimpang anggrek tanah sehingga bagian pangkalnya (tempat daun muncul) berada sedikit di atas permukaan media. Tutupi akar dengan media tanam secara perlahan, padatkan sedikit namun jangan terlalu keras. Sisakan ruang sekitar 1-2 cm dari bibir pot untuk memudahkan penyiraman.
Perawatan Rutin untuk Mekar Sempurna
Pencahayaan
Anggrek tanah menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Letakkan pot di lokasi yang mendapatkan sinar matahari pagi (sekitar 3-4 jam) atau di bawah naungan pohon yang tidak terlalu rapat. Cahaya matahari sore yang terik dapat membakar daun dan bunganya.
Penyiraman
Kunci utama perawatan anggrek tanah adalah keseimbangan air. Siram secara rutin ketika permukaan media mulai terasa kering saat disentuh (biasanya 2-3 hari sekali, tergantung cuaca). Hindari membiarkan media tergenang. Siram hingga air keluar dari lubang drainase.
Pemupukan
Untuk mendorong pembungaan, anggrek tanah membutuhkan nutrisi seimbang. Aplikasikan pupuk NPK seimbang (misalnya 10-10-10) setiap dua minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif. Ketika tanaman sedang berbunga, ganti dengan pupuk yang lebih tinggi kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) untuk memperkuat warna bunga.
Repoting (Penggantian Media)
Anggrek tanah perlu dipindahkan ke media baru setiap 1 hingga 2 tahun sekali, atau ketika media lama mulai memadat dan terlihat kurang subur. Lakukan repotting setelah periode pembungaan selesai untuk memberikan nutrisi segar bagi pertumbuhan siklus berikutnya.
Dengan mengikuti panduan penanaman dan perawatan yang tepat ini, anggrek tanah Anda akan tumbuh subur, menghasilkan tangkai bunga yang indah, dan menambah pesona di setiap sudut rumah Anda.