Penelitian kuantitatif membutuhkan data yang terstruktur dan dapat diukur untuk mencapai kesimpulan yang valid. Salah satu instrumen paling umum yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah angket atau kuesioner. Angket yang dirancang dengan baik akan memberikan data yang akurat dan reliabel. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat angket penelitian kuantitatif yang efektif.
Ilustrasi visual angket dengan pilihan jawaban berganda.
Sebelum menyusun pertanyaan, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dengan penelitian Anda. Tentukantujuan penelitiansecara spesifik. Setelah itu, identifikasivariabel penelitianyang perlu diukur. Variabel ini akan menjadi dasar pertanyaan dalam angket Anda. Misalnya, jika Anda meneliti kepuasan pelanggan, variabelnya bisa berupa kualitas produk, layanan pelanggan, harga, dan pengalaman pembelian.
Dalam penelitian kuantitatif, jenis pertanyaan yang umum digunakan adalah:
Hindari penggunaan bahasa yang ambigu, rumit, atau memiliki makna ganda. Pertanyaan harus mudah dipahami oleh semua responden, terlepas dari latar belakang mereka. Setiap pertanyaan sebaiknya hanya menanyakan satu hal saja (hindari pertanyaan ganda/double-barreled questions).
Contoh pertanyaan yang baik:
Contoh pertanyaan yang buruk (ganda):
Mulailah angket dengan pertanyaan yang mudah dan umum untuk membuat responden merasa nyaman. Pertanyaan yang lebih spesifik atau sensitif sebaiknya ditempatkan di bagian tengah. Pertanyaan demografi (usia, jenis kelamin, dll.) biasanya diletakkan di akhir angket, kecuali jika memang relevan untuk penyaringan awal.
Berikan instruksi yang ringkas dan mudah dipahami di awal angket dan di setiap bagian yang memerlukan penjelasan khusus. Jelaskan bagaimana responden harus mengisi angket, misalnya, "Centang satu jawaban yang paling sesuai," atau "Berikan skor dari 1 (sangat tidak puas) hingga 5 (sangat puas)."
Sebelum menyebarkan angket secara massal, sangat disarankan untuk melakukan uji coba pada sekelompok kecil responden yang mewakili target populasi Anda. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kebingungan dalam pertanyaan, kesalahan pengetikan, atau masalah lain yang mungkin terlewat. Mintalah umpan balik dari responden uji coba.
Untuk tampilan yang rapi dan profesional, terutama di web mobile: