Membuat angket penelitian yang baik adalah kunci untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan. Angket yang dirancang dengan cermat dapat memberikan wawasan mendalam tentang opini, perilaku, atau karakteristik responden. Artikel ini akan memandu Anda melalui cara membuat angket penelitian yang efektif, mulai dari perencanaan hingga penyusunan pertanyaan.
1. Tentukan Tujuan Penelitian Anda
Sebelum Anda mulai menulis pertanyaan apa pun, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dengan penelitian Anda. Tanyakan pada diri Anda:
Apa pertanyaan penelitian utama yang ingin Anda jawab?
Informasi spesifik apa yang Anda butuhkan dari responden?
Bagaimana data yang Anda kumpulkan akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian?
Tujuan yang jelas akan membantu Anda fokus pada jenis pertanyaan yang relevan dan menghindari pengumpulan data yang tidak perlu.
2. Identifikasi Target Responden
Siapa yang akan mengisi angket Anda? Memahami karakteristik demografis, tingkat pengetahuan, dan bahasa yang digunakan oleh target responden Anda akan memengaruhi cara Anda menyusun pertanyaan.
Apakah responden Anda adalah ahli di bidang tertentu atau masyarakat umum?
Bagaimana sebaiknya Anda menyapa mereka?
Bahasa apa yang paling nyaman bagi mereka?
Penyesuaian gaya bahasa dan kompleksitas pertanyaan akan meningkatkan tingkat partisipasi dan pemahaman.
3. Pilih Jenis Pertanyaan yang Tepat
Ada berbagai jenis pertanyaan yang bisa Anda gunakan dalam angket, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan jenis pertanyaan bergantung pada jenis data yang ingin Anda kumpulkan.
Pertanyaan Tertutup (Closed-ended Questions): Memberikan pilihan jawaban yang telah ditentukan, seperti pilihan ganda, skala Likert (sangat setuju hingga sangat tidak setuju), atau jawaban ya/tidak. Ini mudah dianalisis tetapi mungkin tidak menangkap nuansa pendapat responden.
Pertanyaan Terbuka (Open-ended Questions): Memungkinkan responden untuk memberikan jawaban mereka sendiri dalam bentuk teks bebas. Ini memberikan data kualitatif yang kaya tetapi lebih sulit untuk dianalisis secara kuantitatif.
Pertanyaan Semi-terbuka: Kombinasi keduanya, misalnya pilihan ganda dengan opsi "Lainnya: (isi sendiri)".
4. Susun Pertanyaan dengan Jelas dan Singkat
Ini adalah inti dari cara membuat angket penelitian yang baik. Hindari kerumitan dan ambiguitas.
Gunakan Bahasa yang Sederhana: Hindari jargon teknis, istilah medis, atau bahasa yang terlalu formal kecuali jika Anda yakin responden Anda memahaminya.
Satu Pertanyaan, Satu Konsep: Jangan menggabungkan dua pertanyaan menjadi satu (pertanyaan ganda). Misalnya, jangan tanyakan "Apakah Anda puas dengan kualitas dan harga produk?". Pecah menjadi dua pertanyaan terpisah.
Hindari Pertanyaan Mengarahkan (Leading Questions): Pertanyaan yang menyiratkan jawaban yang diinginkan dapat memengaruhi responden. Contoh buruk: "Bukankah Anda setuju bahwa kebijakan baru ini sangat bermanfaat?"
Hindari Pertanyaan Negatif Ganda: Pertanyaan dengan dua kata negasi bisa membingungkan. Contoh buruk: "Apakah Anda tidak setuju bahwa layanan kami tidak memuaskan?"
Berikan Pilihan Jawaban yang Jelas dan Lengkap: Untuk pertanyaan tertutup, pastikan semua kemungkinan jawaban tercakup atau sertakan opsi "Lainnya" atau "Tidak Tahu".
5. Urutkan Pertanyaan Secara Logis
Tata letak angket Anda penting untuk menjaga alur responden.
Mulai dengan yang Mudah: Pertanyaan demografis yang sederhana atau pertanyaan saring di awal dapat membuat responden lebih nyaman.
Kelompokkan Pertanyaan: Satukan pertanyaan-pertanyaan yang membahas topik serupa.
Pindahkan Pertanyaan Sensitif ke Akhir: Pertanyaan tentang pendapatan, keyakinan pribadi, atau masalah sensitif lainnya sebaiknya ditempatkan menjelang akhir angket, setelah responden merasa lebih terikat.
Gunakan Filter/Skip Logic (Jika Perlu): Jika ada pertanyaan yang hanya relevan bagi sebagian responden, gunakan logika percabangan agar mereka tidak perlu menjawab pertanyaan yang tidak relevan.
6. Uji Coba Angket Anda (Pilot Testing)
Sebelum meluncurkan angket ke seluruh target responden, lakukan uji coba dengan sekelompok kecil orang yang mirip dengan target Anda. Uji coba ini bertujuan untuk:
Mengidentifikasi pertanyaan yang membingungkan atau sulit dipahami.
Memeriksa apakah alur angket lancar.
Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi angket.
Menemukan kesalahan ketik atau tata bahasa.
Perbaiki angket berdasarkan umpan balik dari uji coba ini.
7. Sediakan Instruksi yang Jelas
Setiap bagian angket, atau bahkan setiap pertanyaan jika diperlukan, harus disertai instruksi yang jelas tentang bagaimana cara menjawabnya.
Contoh: "Lingkari angka yang paling sesuai dengan pendapat Anda," atau "Pilih salah satu jawaban yang paling menggambarkan kondisi Anda."
8. Ucapkan Terima Kasih
Akhiri angket Anda dengan ucapan terima kasih yang tulus atas waktu dan partisipasi responden. Ini adalah gestur sopan yang dapat meningkatkan citra penelitian Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah cara membuat angket penelitian di atas, Anda akan dapat membangun alat pengumpulan data yang kokoh, menghasilkan informasi berharga, dan mendukung tercapainya tujuan penelitian Anda.