Cara Masak Beras Angkak: Panduan Lengkap & Manfaat
Beras angkak, atau yang dikenal juga sebagai beras ragi merah, adalah bahan makanan unik yang dihasilkan dari fermentasi beras dengan ragi Monascus purpureus. Warnanya yang merah menyala bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga menyimpan beragam manfaat kesehatan yang telah dikenal sejak zaman dahulu, terutama dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Namun, sebelum kita membahas manfaatnya, mari kita fokus pada cara masak beras angkak agar Anda dapat mengolahnya dengan benar dan maksimal.
Memahami Beras Angkak Sebelum Memasak
Sebelum mulai memasak, penting untuk memahami apa itu beras angkak. Beras ini tidak dimakan langsung seperti beras biasa. Biasanya, beras angkak diolah menjadi bubuk, ekstrak, atau digunakan sebagai pewarna alami dan pengawet makanan. Jika Anda membeli beras angkak dalam bentuk biji, biasanya digunakan untuk membuat obat-obatan atau kaldu. Namun, jika Anda memiliki beras angkak dalam bentuk bubuk atau ekstrak yang ditujukan untuk konsumsi sehari-hari, cara penggunaannya bisa lebih fleksibel.
Cara Memasak atau Mengolah Beras Angkak
Proses pengolahan beras angkak sangat bergantung pada bentuk dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah beberapa cara umum:
1. Menggunakan Beras Angkak Bubuk untuk Dimasak
Beras angkak bubuk adalah bentuk yang paling umum ditemukan dan mudah diolah dalam masakan sehari-hari. Bubuk ini biasanya ditambahkan sebagai bumbu atau pewarna alami.
Menambah Warna dan Aroma pada Hidangan: Anda bisa menambahkan sedikit beras angkak bubuk ke dalam nasi, sup, atau masakan berkuah lainnya untuk memberikan warna merah yang menarik dan aroma khas. Mulailah dengan dosis kecil (sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh untuk satu porsi nasi) dan tambahkan sesuai selera.
Membuat Telur Pitan Angkak: Salah satu aplikasi paling populer adalah untuk membuat telur Pitan atau telur seribu tahun (meskipun sebenarnya tidak selama itu). Campurkan bubuk angkak dengan air, sedikit abu, garam, dan bahan lainnya, lalu balurkan pada telur bebek atau ayam, kemudian bungkus dan simpan selama beberapa minggu.
Pengawet Alami: Dalam masakan tradisional, bubuk angkak juga digunakan sebagai pengawet alami untuk daging, memberikan warna merah yang menggugah selera dan sedikit membantu dalam proses pengawetan.
2. Mengolah Beras Angkak Biji
Jika Anda memiliki beras angkak dalam bentuk biji, biasanya digunakan untuk tujuan pengobatan atau membuat ramuan.
Membuat Kaldu atau Ramuan: Cuci bersih beras angkak biji, lalu rebus bersama bahan-bahan herbal lainnya atau daging ayam/sapi untuk membuat kaldu yang berkhasiat. Jumlah biji angkak yang digunakan biasanya tidak banyak, tergantung pada resep yang diikuti.
Ekstraksi: Biji angkak juga dapat diekstrak untuk diambil senyawa aktifnya, seperti lovastatin yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Proses ekstraksi ini biasanya dilakukan di laboratorium atau oleh produsen suplemen kesehatan.
3. Menggunakan Ekstrak Beras Angkak
Ekstrak beras angkak biasanya dijual dalam bentuk kapsul dan merupakan cara paling mudah untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama terkait dengan menurunkan kadar kolesterol.
Dikonsumsi Langsung: Ikuti petunjuk dosis pada kemasan produk. Ekstrak ini biasanya tidak perlu dimasak.
Tips Penting Saat Memasak Beras Angkak:
Gunakan Secukupnya: Beras angkak memiliki rasa yang khas dan warna yang pekat. Gunakan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu untuk menghindari rasa yang terlalu kuat atau warna yang terlalu pekat pada masakan Anda.
Kualitas Produk: Pastikan Anda membeli beras angkak dari sumber yang terpercaya untuk menjamin kualitas dan keamanannya.
Perhatikan Dosis untuk Kesehatan: Jika digunakan untuk tujuan pengobatan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau mengikuti petunjuk produk yang terstandar.
Manfaat Beras Angkak untuk Kesehatan
Selain sebagai bahan makanan yang menarik, beras angkak kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
Menurunkan Kolesterol: Senyawa utama dalam beras angkak adalah monacolin K, yang secara kimiawi identik dengan lovastatin, obat penurun kolesterol golongan statin. Ini menjadikannya pilihan alami untuk membantu mengelola kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Menjaga Kesehatan Jantung: Dengan membantu menurunkan kolesterol, beras angkak secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan sistem kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Sifat Antioksidan: Beras angkak mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan melindungi sel dari kerusakan.
Meningkatkan Sirkulasi Darah: Dalam pengobatan tradisional, beras angkak dipercaya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Potensi Efek Samping dan Interaksi
Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk mengetahui potensi efek samping dan interaksi beras angkak. Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan ringan. Selain itu, karena kandungan monacolin K yang mirip dengan statin, konsumsi beras angkak sebaiknya dihindari oleh wanita hamil atau menyusui, serta individu dengan penyakit hati. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen beras angkak, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Dengan memahami cara masak beras angkak yang tepat dan mengetahui manfaat serta potensi risikonya, Anda dapat mengintegrasikan bahan unik ini ke dalam pola makan Anda dengan lebih bijak dan aman. Nikmati keunikan rasa, warna, dan khasiat beras angkak!