Cara Hitung Defisit Kalori Harian untuk Menurunkan Berat Badan

Memahami cara menghitung defisit kalori harian adalah kunci utama dalam program penurunan berat badan yang efektif dan berkelanjutan. Konsepnya sederhana: jika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar oleh tubuh Anda, Anda akan mulai menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang pada akhirnya menghasilkan penurunan berat badan. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang sehat dan terukur agar tidak membahayakan kesehatan.

Grafik sederhana menunjukkan penanda kalori naik dan turun dengan target yang tercapai

Langkah 1: Hitung Kebutuhan Kalori Harian (TDEE)

Langkah pertama dan paling krusial adalah mengetahui berapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh Anda setiap harinya. Angka ini dikenal sebagai Total Daily Energy Expenditure (TDEE). TDEE dipengaruhi oleh beberapa faktor:

Ada beberapa rumus yang bisa Anda gunakan untuk memperkirakan TDEE, salah satunya adalah menggunakan rumus Mifflin-St Jeor, yang dianggap cukup akurat:

BMR (Pria) = (10 × berat dalam kg) + (6.25 × tinggi dalam cm) - (5 × usia dalam tahun) + 5
BMR (Wanita) = (10 × berat dalam kg) + (6.25 × tinggi dalam cm) - (5 × usia dalam tahun) - 161

Setelah mendapatkan nilai BMR, kalikan dengan faktor aktivitas fisik Anda:

Hasil dari perkalian ini adalah TDEE Anda, yaitu perkiraan jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mempertahankan berat badan saat ini.

Langkah 2: Tentukan Defisit Kalori yang Aman

Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu menciptakan defisit kalori. Ini berarti mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada TDEE Anda. Namun, sangat penting untuk tidak memotong kalori terlalu drastis.

Contoh: Jika TDEE Anda adalah 2000 kalori per hari dan Anda menginginkan defisit 500 kalori, maka target asupan kalori harian Anda adalah 1500 kalori.

Target Asupan Kalori Harian = TDEE - Defisit Kalori yang Diinginkan

Langkah 3: Lacak Asupan Kalori dan Aktivitas

Setelah Anda menentukan target asupan kalori harian, langkah selanjutnya adalah melacak apa yang Anda makan dan minum, serta aktivitas fisik yang Anda lakukan. Gunakan aplikasi pelacak kalori, jurnal makanan, atau buku catatan untuk mencatat setiap item makanan dan ukurannya. Catat juga durasi dan intensitas olahraga Anda.

Konsistensi adalah kunci. Melacak secara akurat akan memberi Anda gambaran nyata tentang kebiasaan makan Anda dan membantu Anda tetap pada jalur target defisit kalori Anda.

Langkah 4: Pantau Progres dan Lakukan Penyesuaian

Penurunan berat badan bukan proses linear. Akan ada saatnya berat badan Anda stagnan. Penting untuk memantau progres Anda secara berkala (misalnya, seminggu sekali) dan jangan terlalu terpaku pada angka timbangan saja. Perhatikan juga perubahan pada lingkar pinggang, tingkat energi, dan bagaimana pakaian Anda terasa.

Jika setelah beberapa minggu Anda tidak melihat perubahan yang signifikan, pertimbangkan untuk melakukan penyesuaian:

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Menghitung defisit kalori adalah alat yang ampuh, tetapi harus digunakan dengan bijak dan dibarengi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang benar dan konsistensi, Anda bisa mencapai tujuan penurunan berat badan Anda dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.

🏠 Homepage