Merencanakan kehamilan adalah momen spesial yang memerlukan persiapan matang, tidak hanya secara emosional dan finansial, tetapi juga dari sisi kesehatan fisik. Salah satu indikator kesehatan yang penting untuk diperhatikan sebelum hamil adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang berada dalam rentang ideal dapat berkontribusi pada kehamilan yang lebih sehat dan mengurangi risiko komplikasi baik bagi ibu maupun bayi.
Mengetahui dan menjaga IMT yang sehat sebelum kehamilan adalah langkah proaktif yang sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan reproduksi.
IMT adalah alat ukur sederhana untuk mengetahui apakah berat badan seseorang masuk dalam kategori ideal, underweight (kurang berat badan), overweight (kelebihan berat badan), atau obesitas. Ketidakseimbangan berat badan, baik terlalu ringan maupun terlalu berat, dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan selama kehamilan:
Menghitung IMT cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Anda hanya memerlukan dua data: berat badan dan tinggi badan.
Rumus standar untuk menghitung IMT adalah:
IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))
Contoh:
Jika seseorang memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 165 cm (atau 1.65 meter):
IMT = 65 / (1.65 x 1.65)
IMT = 65 / 2.7225
IMT ≈ 23.88
Setelah mendapatkan hasil perhitungan IMT, Anda bisa membandingkannya dengan klasifikasi standar yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
Bagi wanita yang merencanakan kehamilan, target ideal adalah memiliki IMT dalam kategori berat badan normal (18.5 – 24.9).
Setelah Anda menghitung IMT, langkah selanjutnya adalah:
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan Anda mengenai IMT dan bagaimana cara terbaik untuk mempersiapkan tubuh Anda menghadapi kehamilan. Mereka dapat memberikan saran yang dipersonalisasi dan panduan yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.
Memulai kehamilan dengan status gizi yang baik adalah fondasi penting untuk kesehatan ibu dan janin. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional demi mewujudkan impian memiliki buah hati yang sehat.