Menanti Momen Spesial: Berapa Hari Lagi Idul Adha Menurut NU?

Idul Adha

Ilustrasi malam menjelang Idul Adha

Umat Muslim di seluruh dunia menantikan datangnya bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriah. Bulan ini memiliki makna spiritual yang mendalam, terutama karena menjadi penanda pelaksanaan ibadah haji dan salah satu hari raya terbesar dalam Islam, yaitu Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Bagi Anda yang penasaran, berapa hari lagi Idul Adha NU, perlu dipahami bahwa penentuan tanggal pasti Idul Adha, seperti Idul Fitri, memiliki metode yang berbeda tergantung pada lembaga keagamaan yang diikuti. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki metode tersendiri dalam menetapkan awal bulan dalam kalender Hijriah.

Metode Penetapan Idul Adha oleh NU

NU umumnya menggunakan dua metode utama dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Dzulhijjah yang menjadi penentu kapan Idul Adha akan dirayakan. Kedua metode tersebut adalah:

Keputusan akhir mengenai penetapan awal bulan Dzulhijjah, termasuk tanggal 1 Dzulhijjah dan kemudian tanggal 10 Dzulhijjah yang merupakan hari Idul Adha, biasanya dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang seringkali merujuk pada panduan dan hasil pengamatan dari berbagai ormas, termasuk NU, serta mempertimbangkan pandangan dari pemerintah.

Mengapa Ada Potensi Perbedaan Tanggal?

Perbedaan dalam penentuan awal bulan Hijriah terkadang bisa terjadi. Hal ini bukan karena kelemahan metode, melainkan lebih kepada interpretasi dan kriteria yang digunakan oleh masing-masing lembaga. Misalnya, kriteria ketinggian hilal yang dianggap sudah bisa terlihat bisa berbeda. Ada yang mensyaratkan hilal sudah berada pada ketinggian tertentu, sementara yang lain menggunakan kriteria yang sedikit berbeda.

Oleh karena itu, jawaban pasti mengenai berapa hari lagi Idul Adha NU sangat bergantung pada hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh pemerintah, yang mana NU aktif berpartisipasi di dalamnya, serta pengumuman resmi yang akan dikeluarkan. Biasanya, pengumuman ini dilakukan beberapa waktu sebelum bulan Dzulhijjah dimulai.

Untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini, sangat disarankan untuk selalu merujuk pada sumber resmi seperti website Nahdlatul Ulama (NU Online), situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, atau pengumuman dari MUI.

Menghitung Hari Menjelang Idul Adha

Meskipun tanggal pasti belum diumumkan, kita bisa secara umum mengetahui perkiraan kapan Idul Adha akan tiba. Idul Adha selalu jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dengan demikian, jika kita sudah mengetahui kapan dimulainya bulan Dzulhijjah, kita bisa menghitung mundur atau maju untuk mengetahui sisa hari menuju Idul Adha.

Misalnya, jika awal Dzulhijjah jatuh pada tanggal tertentu dalam kalender Masehi, maka Idul Adha akan jatuh pada tanggal 10 hari setelahnya dalam kalender Hijriah. Selisih antara penanggalan Masehi dan Hijriah yang sekitar 10-11 hari setiap tahunnya membuat Idul Adha juga bergeser setiap tahun dalam kalender Masehi.

Mengetahui berapa hari lagi Idul Adha NU menjadi penting bagi umat Islam untuk melakukan persiapan. Persiapan ini tidak hanya menyangkut ibadah kurban, tetapi juga persiapan mental dan spiritual untuk menyambut hari penuh berkah ini. Ibadah kurban mengajarkan kita tentang pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial.

Mari kita terus memantau pengumuman resmi dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut Idul Adha. Semoga ibadah kita diterima dan kita dapat mengambil hikmah dari setiap rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah.

🏠 Homepage