Memiliki jaminan kesehatan yang terjangkau dan terpercaya adalah impian setiap masyarakat. Di Indonesia, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hadir sebagai solusi utama untuk mewujudkan hal tersebut. Namun, salah satu pertanyaan yang paling sering muncul di benak masyarakat adalah, berapa bayar BPJS tiap bulan? Pertanyaan ini sangat wajar, mengingat besaran iuran dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
BPJS Kesehatan dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia melalui sistem asuransi sosial. Iuran yang dibayarkan setiap bulan oleh peserta digunakan untuk membiayai berbagai jenis layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan dasar, rawat inap, hingga operasi. Memahami besaran iuran dan cara menghitungnya menjadi penting agar Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Besaran iuran BPJS Kesehatan tidaklah tetap untuk semua orang. Pemerintah telah menetapkan aturan yang mengatur klasifikasi peserta dan besaran iuran yang harus dibayarkan. Secara umum, ada beberapa kategori kepesertaan yang memengaruhi jumlah iuran bulanan Anda:
Untuk kategori ini, iuran dihitung berdasarkan persentase dari upah atau gaji yang diterima. Peraturan terbaru menetapkan besaran iuran adalah:
Bagi Anda yang mendaftar BPJS Kesehatan secara mandiri atau tidak bekerja di perusahaan yang mendaftarkan, iuran dihitung berdasarkan kelas perawatan yang Anda pilih:
Perlu diingat, dari iuran Kelas 3 sebesar Rp 35.000, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7.000 per orang, sehingga Anda hanya membayar sebesar Rp 28.000 per bulan per orang. Subsidi ini berlaku bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu.
Peserta PBI adalah masyarakat yang memang tidak mampu secara finansial dan tergolong miskin atau tidak miskin. Iuran untuk peserta PBI ini dibayarkan oleh pemerintah (pusat maupun daerah). Anda tidak perlu membayar iuran bulanan jika terdaftar sebagai peserta PBI.
Pembayaran iuran BPJS Kesehatan umumnya dilakukan setiap bulan. Batas waktu pembayaran adalah tanggal 10 setiap bulan untuk iuran bulan berjalan. Jika tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Keterlambatan pembayaran iuran akan berakibat pada status kepesertaan Anda. Jika Anda terlambat membayar lebih dari satu bulan, Anda tidak akan mendapatkan hak pelayanan kesehatan sampai iuran tunggakan dibayarkan. Setelah iuran dilunasi, akan ada masa tunggu beberapa hari (biasanya 2x24 jam) sebelum Anda dapat kembali menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
Besaran iuran yang Anda bayarkan setiap bulan adalah wujud dari gotong royong. Dengan membayar iuran, Anda berkontribusi pada sistem jaminan kesehatan nasional yang memastikan bahwa semua orang, termasuk mereka yang kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan saat dibutuhkan. Ini adalah investasi penting untuk kesehatan diri sendiri, keluarga, dan juga masyarakat luas.
Memahami berapa bayar BPJS tiap bulan bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang pemahaman terhadap sebuah sistem yang dirancang untuk kebaikan bersama. Pastikan Anda selalu membayar iuran tepat waktu agar hak Anda sebagai peserta BPJS Kesehatan tetap terjaga.
Cek Informasi Lengkap di Situs Resmi BPJS Kesehatan