Angka Romawi 1 hingga 100: Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami

Panduan Angka Romawi Mengenal Simbol dan Konversi 1-100 Angka: I (Satu) Angka: X (Sepuluh) Angka: C (Seratus)

Representasi visual sederhana dari beberapa angka romawi dasar.

Angka romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari zaman Romawi Kuno. Meskipun kini jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk perhitungan matematis, sistem ini masih sering ditemui dalam berbagai konteks, seperti penomoran bab buku, nomor urut abad, penamaan raja atau paus, serta pada jarum jam. Memahami cara kerja angka romawi, terutama untuk rentang 1 hingga 100, adalah keterampilan yang berguna dan menarik untuk dipelajari.

Prinsip Dasar Angka Romawi

Sistem angka romawi didasarkan pada kombinasi beberapa huruf Latin yang melambangkan nilai-nilai tertentu. Simbol-simbol dasar tersebut adalah:

Ada dua aturan utama dalam membentuk angka romawi:

  1. Penjumlahan: Jika simbol bernilai lebih besar atau sama berada di sebelah kiri simbol bernilai lebih kecil, nilainya dijumlahkan. Contoh: VI = 5 + 1 = 6; LX = 50 + 10 = 60.
  2. Pengurangan: Jika simbol bernilai lebih kecil berada di sebelah kiri simbol bernilai lebih besar, nilainya dikurangi dari simbol yang lebih besar. Aturan ini memiliki batasan: simbol 'I' hanya bisa mendahului 'V' dan 'X', 'X' hanya bisa mendahului 'L' dan 'C', serta 'C' hanya bisa mendahului 'D' dan 'M'. Contoh: IV = 5 - 1 = 4; IX = 10 - 1 = 9; XL = 50 - 10 = 40; XC = 100 - 10 = 90.

Selain itu, simbol yang sama tidak boleh diulang lebih dari tiga kali berturut-turut. Misalnya, 'IIII' untuk 4 tidak diperbolehkan; yang benar adalah 'IV'. Namun, ini hanya berlaku untuk simbol I, X, C, dan M. Simbol V, L, dan D tidak pernah diulang.

Angka Romawi dari 1 hingga 100

Mari kita telaah bagaimana angka 1 hingga 100 dibentuk menggunakan aturan-aturan di atas. Kita akan memecahnya berdasarkan puluhan untuk mempermudah pemahaman.

Angka 1-10: Dasar Pembentukan

Ini adalah blok bangunan awal:

Angka 11-20: Penambahan dengan X

Pada rentang ini, kita mulai dengan simbol 'X' (10) dan menambahkan nilai 1-10 di belakangnya.

Angka 21-30: Pengulangan X

Sama seperti sebelumnya, namun sekarang kita mengulang 'X' dua kali.

Angka 40: Aturan Pengurangan

Di sinilah aturan pengurangan menjadi penting. 40 tidak ditulis 'XXXX', melainkan menggunakan prinsip pengurangan: 10 sebelum 50.

Angka 50-60: Penggunaan L

Simbol 'L' bernilai 50. Nilai setelah 50 dibentuk dengan menambahkan nilai 1-10 setelah 'L'.

Angka 70 dan 80: Penambahan pada L

Angka 70 dan 80 adalah kombinasi 'L' dengan 'XX' atau 'XXX'.

Angka 90: Aturan Pengurangan Lainnya

Mirip dengan 40, 90 menggunakan aturan pengurangan: 10 sebelum 100.

Angka 100: Simbol C

Akhirnya, angka 100 dilambangkan dengan simbol 'C'.

Angka romawi untuk rentang 1-100 pada dasarnya adalah kombinasi dari simbol I, V, X, L, dan C, dengan penerapan aturan penjumlahan dan pengurangan yang ketat.

Tabel Lengkap Angka Romawi 1-100

Untuk memudahkan referensi, berikut adalah tabel lengkap angka romawi dari 1 hingga 100:

Angka Desimal Angka Romawi Angka Desimal Angka Romawi
1I51LI
2II52LII
3III53LIII
4IV54LIV
5V55LV
6VI56LVI
7VII57LVII
8VIII58LVIII
9IX59LIX
10X60LX
11XI61LXI
12XII62LXII
13XIII63LXIII
14XIV64LXIV
15XV65LXv
16XVI66LXVI
17XVII67LXVII
18XVIII68LXVIII
19XIX69LXIX
20XX70LXX
21XXI71LXXI
22XXII72LXXII
23XXIII73LXXIII
24XXIV74LXXIV
25XXV75LXXV
26XXVI76LXXVI
27XXVII77LXXVII
28XXVIII78LXXVIII
29XXIX79LXXIX
30XXX80LXXX
31XXXI81LXXXI
32XXXII82LXXXII
33XXXIII83LXXXIII
34XXXIV84LXXXIV
35XXXV85LXXXV
36XXXVI86LXXXVI
37XXXVII87LXXXVII
38XXXVIII88LXXXVIII
39XXXIX89LXXXIX
40XL90XC
41XLI91XCI
42XLII92XCII
43XLIII93XCIII
44XLIV94XCIV
45XLV95XCV
46XLVI96XCVI
47XLVII97XCVII
48XLVIII98XCVIII
49XLIX99XCIX
50L100C

Mempelajari angka romawi 1-100 adalah langkah awal yang baik untuk memahami sistem penomoran kuno ini lebih dalam. Dengan memahami prinsip dasar penjumlahan dan pengurangan, Anda dapat dengan mudah mengkonversi angka desimal ke romawi atau sebaliknya dalam rentang ini.

🏠 Homepage