Ilustrasi stilistik Anggrek Vanda Ungu
Anggrek Vanda telah lama memikat hati para penggemar botani di seluruh dunia, namun varietas ungu khususnya memiliki aura magis yang sulit ditolak. Dikenal karena ukuran bunganya yang besar, tekstur kelopak yang keras, dan pola warna yang mencolok, anggrek Vanda ungu adalah lambang kemewahan dan ketahanan dalam dunia anggrek. Berbeda dengan banyak kerabatnya yang tumbuh epifit (menempel pada pohon), Vanda seringkali memiliki akar udara yang menggantung bebas, menjadikannya tontonan yang unik.
Warna ungu pada anggrek ini tidak hanya satu nuansa; ia berkisar dari lavender lembut hingga ungu tua yang hampir hitam (deep plum). Spektrum warna ini sering kali diperkaya dengan corak bintik-bintik (spotting) atau garis-garis (striping) yang kontras, seringkali berwarna putih atau merah marun. Keunikan inilah yang membuat setiap kuntum Vanda terasa seperti karya seni alam yang dibuat khusus.
Untuk menikmati keindahan Vanda ungu secara maksimal, pemahaman dasar mengenai kebutuhannya sangatlah penting. Tanaman ini berasal dari lingkungan tropis dengan intensitas cahaya yang tinggi, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak cahaya dibandingkan anggrek genus Phalaenopsis. Namun, cahaya langsung di siang hari yang terik harus dihindari karena dapat membakar daun dan kelopak bunga.
Vanda membutuhkan setidaknya 50% hingga 70% naungan. Di daerah dengan intensitas sinar matahari yang stabil, menanamnya di pot gantung keranjang (basket) yang memiliki sirkulasi udara sangat baik adalah solusi ideal. Suhu ideal untuk Vanda ungu adalah suhu hangat, idealnya antara 20°C hingga 30°C di siang hari dan tidak turun di bawah 15°C pada malam hari. Perbedaan suhu harian (diurnal range) yang moderat sangat membantu mendorong pembungaan.
Salah satu ciri khas Vanda adalah akarnya yang tebal dan berwarna hijau keperakan. Akar ini berfungsi ganda, yaitu sebagai jangkar dan juga sebagai organ fotosintesis. Oleh karena itu, metode penyiraman harus disesuaikan: akar harus dibasahi secara menyeluruh, namun harus kering sebelum penyiraman berikutnya dilakukan. Ini adalah kunci untuk mencegah busuk akar. Banyak penanam memilih untuk merendam pot Vanda (atau hanya akarnya) selama 15-30 menit setiap beberapa hari, tergantung kondisi cuaca.
Secara umum, anggrek ungu telah lama dikaitkan dengan kekaguman, martabat, dan royalti. Ketika Anda memiliki anggrek Vanda ungu di rumah atau kantor, Anda tidak hanya memajang tanaman hias, tetapi juga simbol kemewahan yang tenang. Dalam bahasa bunga, warna ungu yang kaya pada Vanda dapat menyampaikan pesan penghormatan mendalam dan kekaguman yang tulus kepada penerimanya.
Bunga Vanda yang tahan lama setelah mekar—seringkali bertahan beberapa minggu—menjadikannya pilihan favorit untuk dekorasi interior yang membutuhkan sentuhan warna dramatis dan elegan. Perawatan yang tepat akan memastikan kemegahan ungu ini dapat dinikmati secara berulang.
Pemupukan untuk Vanda harus dilakukan secara teratur namun ringan. Gunakan pupuk seimbang (seperti formula NPK 20-20-20) yang dilarutkan hingga seperempat kekuatan dosis standar, diterapkan setiap kali penyiraman saat tanaman aktif tumbuh. Saat tanaman mulai menunjukkan tanda-tanda pembentukan tangkai bunga, peralihan ke pupuk yang lebih tinggi kandungan Fosfor (P) dapat dilakukan.
Perbanyakan Vanda umumnya dilakukan melalui pemisahan anakan (keiki) yang tumbuh di pangkal tanaman dewasa, atau melalui stek batang jika tanaman tersebut adalah jenis monopodial yang sehat. Proses ini membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya adalah duplikasi keindahan anggrek Vanda ungu favorit Anda.