Anggrek bulan, atau Phalaenopsis, telah lama menjadi primadona di dunia hortikultura. Namun, di antara keragamannya, terdapat subspesies atau hibrida yang membawa ciri khas unik, salah satunya adalah varietas yang sering dikaitkan dengan **Anggrek Bulan Doritis**. Meskipun secara botani Doritis kini sering dilebur ke dalam genus Phalaenopsis, istilah 'Doritis' masih lekat di benak para pecinta anggrek untuk merujuk pada anggrek bulan dengan bentuk bunga yang lebih ramping, seringkali memiliki warna yang cerah, dan ukuran yang sedikit lebih kecil dibandingkan hibrida Phalaenopsis besar komersial.
Anggrek jenis ini dikenal karena beberapa karakteristik yang membedakannya. Bunga-bunga Doritis cenderung memiliki kelopak yang lebih sempit dan memanjang, memberikan tampilan yang lebih anggun dan ringan dibandingkan bunga bulan yang ‘bulat’ sempurna. Warna yang paling sering dikaitkan dengan garis keturunan Doritis adalah spektrum merah muda, ungu, hingga magenta yang intens, seringkali dengan bibir (labellum) yang kontras dan menarik perhatian.
Salah satu daya tarik terbesar dari kultivar Doritis adalah ketahanannya. Mereka seringkali lebih toleran terhadap kondisi lingkungan yang sedikit kurang ideal dibandingkan beberapa hibrida modern yang sangat spesifik. Ini menjadikannya pilihan yang bagus bagi para pemula maupun kolektor yang mencari keindahan tanpa perawatan yang terlalu rumit.
Merawat Anggrek Bulan Doritis memerlukan perhatian pada tiga pilar utama: cahaya, penyiraman, dan media tanam. Seperti kebanyakan anggrek bulan, mereka menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Sinar matahari pagi yang lembut adalah ideal. Cahaya yang terlalu kuat akan membakar daunnya, sementara kurangnya cahaya akan menghambat pembungaan.
Tempatkan anggrek Anda di ambang jendela yang menghadap ke timur adalah pilihan yang aman. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 28°C pada siang hari. Meskipun Doritis cukup tangguh, hindari fluktuasi suhu ekstrem.
Kesalahan terbesar dalam merawat anggrek adalah penyiraman berlebihan. Anggrek bulan tumbuh dengan akar yang menyerap kelembaban dari udara, bukan terendam dalam air. Siram hanya ketika media tanamnya (biasanya kulit kayu atau lumut sphagnum) sudah hampir kering sepenuhnya. Pada musim kemarau, frekuensi menyiram mungkin lebih sering daripada saat musim hujan.
Bagian paling mencolok dari setiap anggrek adalah labellum-nya, atau bibir bunga. Pada varietas yang mewarisi gen Doritis, labellum seringkali menjadi pusat perhatian dengan pola dan warna yang berani. Di alam liar, labellum berfungsi sebagai landasan pendaratan bagi serangga penyerbuk. Dalam konteks hibridisasi, ahli hortikultura memilih tanaman yang memiliki labellum besar, berlekuk unik, atau memiliki corak yang sangat tajam, menambahkan dimensi visual yang tak tertandingi pada tampilan keseluruhan bunga.
Membudidayakan Anggrek Bulan Doritis menawarkan pengalaman yang memuaskan. Ketika Anda melihat tangkai bunga baru muncul, dan kuntum-kuntum mulai membuka dengan warna yang cerah dan bentuk yang elegan, Anda akan mengerti mengapa spesies ini—atau setidaknya varietas yang membawa semangat Doritis—tetap dicari oleh para kolektor di seluruh dunia. Merawat anggrek ini adalah bentuk meditasi lembut yang dihargai dengan keindahan alam yang spektakuler.