Panduan Lengkap Anggrek Bulan: Cara Merawat Agar Rajin Berbunga

Visualisasi sederhana bunga anggrek bulan putih

Anggrek bulan, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek paling populer di dunia. Keindahannya terletak pada bunganya yang tahan lama dan bentuknya yang elegan menyerupai kupu-kupu. Meskipun sering dianggap sulit dirawat, anggrek bulan sebenarnya cukup adaptif asalkan Anda memahami kebutuhan spesifiknya. Merawat anggrek bulan agar rajin berbunga kembali memerlukan perhatian pada beberapa faktor kunci lingkungan.

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Berbeda dengan tanaman hias biasa, anggrek bulan bersifat epifit, artinya di alam liar mereka tumbuh menempel pada pohon, bukan di tanah. Oleh karena itu, media tanam mereka harus sangat porous agar akar tidak tergenang air dan busuk.

Media tanam ideal umumnya terdiri dari:

Pastikan pot yang digunakan memiliki banyak lubang drainase. Akar anggrek bulan yang sehat berwarna kehijauan atau keperakan ketika kering.

2. Pencahayaan: Kunci Pembungaan

Cahaya adalah pemicu utama anggrek bulan untuk memproduksi tangkai bunga. Namun, mereka sensitif terhadap sinar matahari langsung yang terik.

Posisikan anggrek bulan di tempat yang menerima cahaya terang namun teduh, seperti:

Jika daunnya berwarna hijau gelap, itu tandanya anggrek kekurangan cahaya. Jika daunnya menguning atau bahkan merah kecoklatan, itu adalah tanda terbakar sinar matahari. Warna daun yang ideal adalah hijau zaitun atau hijau sedang.

3. Teknik Penyiraman yang Benar

Kesalahan terbesar dalam merawat anggrek bulan adalah penyiraman yang berlebihan. Karena akarnya membutuhkan sirkulasi udara, penyiraman harus dilakukan dengan metode yang memungkinkan media mengering sebelum disiram lagi.

Teknik penyiraman yang dianjurkan:

  1. Rendam seluruh pot dalam wadah berisi air selama 10-15 menit.
  2. Angkat pot dan biarkan semua air menetes habis. Jangan biarkan pot terendam air dalam wadah penampung.
  3. Siram hanya ketika akar yang biasanya berwarna keperakan sudah berubah menjadi putih keabu-abuan, atau media tanam terasa sangat kering. Di lingkungan lembab, ini bisa seminggu sekali; di lingkungan kering, mungkin 5-7 hari sekali.

4. Suhu dan Kelembaban

Anggrek bulan menyukai suhu ruangan yang stabil. Suhu siang ideal berkisar antara 21°C hingga 29°C, sementara malam hari lebih sejuk, sekitar 16°C hingga 21°C.

Untuk memicu pembungaan (spike), anggrek bulan sering membutuhkan sedikit penurunan suhu di malam hari (sekitar 5-10°C lebih dingin dari suhu siang) selama beberapa minggu berturut-turut di musim gugur. Perbedaan suhu ini seringkali menjadi sinyal bagi tanaman untuk mulai membentuk kuncup bunga.

Kelembaban yang disukai adalah antara 50% hingga 70%. Jika udara terlalu kering (terutama saat menggunakan AC), gunakan nampan berisi kerikil dan air di bawah pot (pastikan dasar pot tidak menyentuh air) untuk meningkatkan kelembaban lokal.

5. Pemupukan Secara Rutin

Anggrek bulan adalah pemakan nutrisi ringan. Pemupukan harus konsisten namun tidak berlebihan.

Setelah Bunga Mekar: Perawatan Tangkai Bunga

Ketika anggrek bulan selesai berbunga, Anda akan dihadapkan pada pilihan terkait tangkai bunga yang sudah layu. Jangan langsung memotong seluruh tangkai hingga ke pangkal, kecuali tangkai tersebut sudah benar-benar mengering dan berubah warna menjadi cokelat.

Jika tangkai masih berwarna hijau, Anda bisa memotongnya tepat di atas buku (node) kedua atau ketiga dari bawah. Ini dapat mendorong anggrek untuk menghasilkan cabang bunga sekunder lebih cepat daripada jika Anda memotongnya habis. Perawatan rutin yang konsisten pada pencahayaan, penyiraman, dan suhu adalah kunci untuk memastikan siklus berbunga anggrek bulan Anda tidak terputus.

🏠 Homepage