Ilustrasi sederhana anemometer tipe cup yang terpasang di atas kapal.
Anemometer kapal adalah instrumen meteorologi penting yang dirancang khusus untuk mengukur kecepatan angin di lingkungan laut. Dalam dunia pelayaran, mengetahui kecepatan angin bukan sekadar data tambahan, melainkan faktor krusial yang memengaruhi keamanan, efisiensi operasional, dan kenyamanan navigasi. Angin laut dapat berubah dengan cepat dan drastis, sehingga data real-time dari anemometer sangat dibutuhkan oleh nakhoda dan kru.
Fungsi utama anemometer kapal adalah menyediakan data akurat mengenai kecepatan angin (biasanya dalam knot atau meter per detik) dan, pada beberapa model canggih, juga arah angin. Data ini digunakan untuk pengambilan keputusan strategis, seperti menentukan rute pelayaran yang aman, mengatur layar (untuk kapal layar), dan memprediksi kondisi laut yang akan datang.
Ada beberapa teknologi anemometer yang diterapkan di kapal, masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan dalam lingkungan maritim yang keras:
Kondisi laut sangat dinamis. Kekuatan angin dapat menjadi sahabat bagi pelayaran, namun bisa menjadi bencana jika tidak diperhitungkan dengan benar.
Badai dan angin kencang adalah ancaman terbesar di laut. Anemometer memberikan peringatan dini mengenai peningkatan kecepatan angin. Nakhoda dapat menggunakan data ini untuk mengurangi kecepatan, menghindari area bertekanan rendah yang berbahaya, atau mempersiapkan kapal menghadapi ombak besar yang diakibatkan oleh angin kencang.
Untuk kapal bermotor, mengetahui kecepatan angin relatif sangat penting untuk mengoptimalkan sudut kemudi dan kecepatan mesin agar mencapai efisiensi bahan bakar maksimum. Melawan angin kencang secara langsung akan membuang banyak energi.
Bagi kapal yang mengandalkan tenaga angin, anemometer adalah mata dan telinga mereka. Mereka membantu dalam memilih layar yang tepat (mengganti ukuran atau jenis layar) dan menentukan haluan terbaik untuk memanfaatkan angin secara maksimal demi mencapai tujuan dengan cepat.
Angin yang sangat kuat dapat merusak struktur kapal atau peralatan di dek. Pembacaan kecepatan angin yang melebihi batas aman memberikan sinyal kepada kru untuk mengamankan semua muatan dan peralatan luar.
Keakuratan pengukuran anemometer kapal sangat bergantung pada penempatannya. Idealnya, alat ini dipasang setinggi mungkin di tiang atau mast utama kapal, jauh dari struktur besar kapal (seperti cerobong asap atau bangunan atas) yang dapat mengganggu aliran angin alami (disebut efek turbulensi). Penempatan yang buruk akan menghasilkan pembacaan yang lebih rendah atau tidak stabil.
Sama seperti instrumen navigasi lainnya, anemometer memerlukan kalibrasi rutin. Lingkungan laut yang korosif (garam dan kelembaban tinggi) dapat memengaruhi sensor mekanis. Oleh karena itu, inspeksi berkala sangat penting untuk memastikan bahwa data kecepatan angin yang ditampilkan di anjungan kapal selalu akurat dan dapat diandalkan. Data ini sering kali diintegrasikan ke dalam sistem cuaca terpusat kapal, bersama dengan data barometer dan termometer.