Analisis Regresi Logistik Ordinal dengan SPSS

Dalam dunia penelitian ilmiah dan analisis data, seringkali kita dihadapkan pada variabel dependen yang memiliki tingkatan atau urutan. Variabel seperti tingkat kepuasan (sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas), tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, Sarjana, Pascasarjana), atau skala Likert merupakan contoh umum dari variabel ordinal. Untuk menganalisis hubungan antara variabel independen (baik yang berskala interval, rasio, maupun nominal) dengan variabel dependen ordinal semacam ini, teknik analisis regresi logistik ordinal dengan SPSS menjadi alat yang sangat powerful.

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah perangkat lunak statistik yang sangat populer dan menyediakan kemudahan dalam menjalankan berbagai analisis, termasuk regresi logistik ordinal. Teknik ini memungkinkan kita untuk memodelkan probabilitas bahwa suatu observasi akan jatuh ke dalam salah satu kategori dari variabel dependen ordinal, berdasarkan nilai-nilai dari variabel independen.

Memahami Regresi Logistik Ordinal

Regresi logistik ordinal berbeda dari regresi logistik biner (yang hanya memiliki dua kategori) dan regresi logistik multinomial (yang memiliki tiga kategori atau lebih tanpa urutan). Kunci dari regresi logistik ordinal adalah asumsi adanya urutan yang bermakna antar kategori variabel dependen. Ada beberapa model yang umum digunakan dalam regresi logistik ordinal, yang paling sering adalah model cumulative logit atau proportional odds.

Model cumulative logit memodelkan logaritma odds kumulatif sebagai fungsi linier dari prediktor. Ini berarti, untuk setiap variabel independen, kita mengestimasi satu koefisien yang berlaku untuk semua cut-off (titik pemisah antar kategori). Asumsi kunci di sini adalah bahwa pengaruh variabel independen bersifat sama di seluruh tingkatan kategori, yang dikenal sebagai asumsi proportional odds.

Langkah-langkah Analisis Regresi Logistik Ordinal dengan SPSS

Menjalankan analisis regresi logistik ordinal di SPSS cukup intuitif, meskipun membutuhkan pemahaman yang baik tentang prasyarat dan interpretasinya. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu diikuti:

  1. Persiapan Data: Pastikan data Anda terstruktur dengan baik. Variabel dependen ordinal harus didefinisikan dengan benar dalam variabel view SPSS, di mana Anda perlu menetapkan label nilai (misalnya, 1="Sangat Tidak Puas", 2="Tidak Puas", dst.) dan memastikan tipe datanya adalah numerik. Variabel independen dapat berupa numerik atau kategorikal. Jika kategorikal, lakukan pengkodean dummy jika diperlukan.
  2. Memulai Analisis: Di SPSS, navigasikan ke Analyze > Regression > Ordinal Regression....
  3. Menentukan Variabel:
    • Pindahkan variabel dependen Anda ke kotak Dependent.
    • Pindahkan semua variabel independen Anda ke kotak Independent(s).
    • Pilih tipe model. Secara default, SPSS akan menggunakan Cumulative logit, yang merupakan pilihan umum.
  4. Opsi Tambahan: Klik tombol Statistics.... Di sini, Anda dapat memilih output yang relevan, seperti:
    • Parameter estimates: Untuk melihat koefisien regresi, standard error, nilai Z, dan nilai signifikansi.
    • Goodness of fit: Untuk menguji kesesuaian model secara keseluruhan (misalnya, Pearson, Deviance).
    • Classification table: Untuk melihat seberapa baik model memprediksi kategori.
    • Descriptive statistics: Untuk ringkasan data.
    • Model info: Informasi tentang model yang sedang dijalankan.
    Klik tombol Model.... Di sini Anda bisa memilih metode penyertaan prediktor (misalnya, Enter) dan menentukan apakah Anda ingin model yang terpisah untuk setiap prediktor (jika Anda tidak menggunakan asumsi proportional odds). Namun, untuk regresi logistik ordinal standar, model cumulative logit sudah cukup.
  5. Uji Asumsi Proportional Odds: Klik tombol Options.... Cari opsi Tests for proportional odds. Mencentang ini akan memberikan uji statistik untuk mengevaluasi apakah asumsi proportional odds terpenuhi. Jika uji ini signifikan (p < 0.05), maka asumsi tersebut mungkin dilanggar, dan Anda perlu mempertimbangkan model alternatif (misalnya, regresi logistik multinomial atau memecah variabel).
  6. Menjalankan Analisis: Klik Continue di jendela Options dan Model, lalu klik OK di jendela Ordinal Regression utama.

Interpretasi Hasil

Hasil regresi logistik ordinal di SPSS akan disajikan dalam beberapa tabel. Tabel yang paling penting adalah:

Kesimpulan

Analisis regresi logistik ordinal dengan SPSS adalah metode statistik yang ampuh untuk memodelkan hubungan ketika variabel dependen memiliki tingkatan yang terurut. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memahami interpretasi hasil, peneliti dapat memperoleh wawasan yang berharga mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan observasi dalam berbagai kategori ordinal. Penting untuk selalu memeriksa asumsi model, terutama asumsi proportional odds, untuk memastikan validitas temuan Anda.

🏠 Homepage