Ada Berapa Jumlah Anak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam?

Keturunan

Representasi visual garis keturunan

Pertanyaan mengenai jumlah anak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah salah satu topik yang sering dibahas dalam sirah Nabawiyah dan sejarah Islam. Secara umum, terdapat kesepakatan di kalangan ulama mengenai jumlah total anak Rasulullah SAW, meskipun perincian mengenai jenis kelamin dan nasib mereka berbeda-beda dalam beberapa riwayat.

Menurut sumber-sumber sejarah Islam yang paling kuat, Nabi Muhammad SAW dikaruniai total tujuh orang anak. Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya sebagian kecil dari anak-anak tersebut yang hidup hingga dewasa dan meneruskan keturunan beliau.

Pembagian Anak Nabi Muhammad SAW

Anak-anak Nabi Muhammad SAW berasal dari dua istri beliau yang melahirkan, yaitu Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha dan Maria al-Qibtiyyah radhiyallahu 'anha.

Anak dari Siti Khadijah RA

Sebagian besar anak Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim Ummul Mukminin Khadijah RA. Mereka semua lahir sebelum masa kenabian atau di awal masa kenabian, dan sayangnya, mayoritas dari mereka meninggal dunia saat masih kecil. Mereka adalah:

Dari enam anak ini, hanya Fatimah Az-Zahra yang hidup lebih lama dan dikaruniai keturunan dari pernikahannya dengan Ali bin Abi Thalib RA. Anak-anak Nabi dari Khadijah RA yang meninggal saat bayi atau kanak-kanak antara lain Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum.

Anak dari Maria Al-Qibtiyyah RA

Maria Al-Qibtiyyah, budak yang kemudian dimerdekakan dan menjadi istri Nabi, melahirkan satu orang putra. Anak ini juga meninggal dunia pada masa kanak-kanak.

Siapakah yang Meneruskan Keturunan Nabi?

Dari tujuh anak yang disebutkan di atas, hanya satu orang putri yang hidup hingga Rasulullah SAW wafat dan berhasil menurunkan generasi setelahnya, yaitu Siti Fatimah Az-Zahra RA. Beliau menikah dengan sepupu beliau, Ali bin Abi Thalib RA.

Keturunan Nabi Muhammad SAW yang berkelanjutan melalui jalur Fatimah dan Ali ini dikenal dengan sebutan Ahlul Bait atau Bani Hasyim. Mereka adalah Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, cucu laki-laki Nabi Muhammad SAW. Hasan dan Husain adalah anak dari Fatimah dan Ali, dan melalui merekalah nasab Rasulullah SAW terus tersebar hingga hari ini.

Perlu ditekankan bahwa meskipun Nabi Muhammad SAW kehilangan banyak anaknya di usia muda, kesedihan beliau sangat mendalam. Setiap kehilangan anak adalah ujian kesabaran yang luar biasa. Kematian putra beliau, Ibrahim, meninggalkan luka yang sangat perih bagi Rasulullah SAW, sebagaimana kematian putra-putra beliau yang lain.

Ringkasan Jumlah Anak

Sebagai rangkuman, jawaban definitif berdasarkan riwayat yang shahih adalah bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki tujuh anak:

  1. Tiga putra (Al-Qasim, Abdullah, Ibrahim).
  2. Empat putri (Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah).

Dari total tujuh tersebut, hanya Fatimah Az-Zahra yang hidup melampaui usia wafat beliau dan meneruskan keturunan yang hari ini kita kenal sebagai Ahlul Bait Nabi.

Memahami sejarah kehidupan keluarga Nabi adalah bagian penting dalam meneladani akhlak dan kesabaran beliau dalam menghadapi takdir. Meskipun beliau adalah manusia pilihan, beliau juga merasakan kedukaan sebagaimana manusia lainnya, namun beliau menjalaninya dengan penuh keteguhan iman dan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kisah tentang anak-anak beliau mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia penuh dengan ujian, baik berupa kenikmatan maupun musibah. Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh terbaik bagaimana menghadapi setiap ketetapan Allah, termasuk kehilangan anak-anak yang dicintai.

🏠 Homepage