Ilustrasi visual anggur putih yang manis
Bagi banyak penikmat minuman, wine putih sering diasosiasikan dengan kesegaran, keasaman, dan rasa kering (dry). Namun, ada seluruh spektrum rasa yang ditawarkan oleh wine putih, termasuk varietas yang menawarkan kemanisan alami yang memanjakan lidah. Wine putih yang manis adalah pilihan sempurna bagi Anda yang baru mulai menjelajah dunia wine, atau bagi mereka yang mencari pasangan sempurna untuk hidangan penutup yang kaya rasa.
Rasa manis pada wine, atau yang secara teknis disebut sebagai 'residu gula sisa' (Residual Sugar/RS), terjadi ketika proses fermentasi dihentikan sebelum ragi mengonsumsi seluruh gula alami dalam anggur. Beberapa faktor menentukan tingkat kemanisan wine putih:
Jika Anda mencari botol pertama Anda yang manis, berikut adalah beberapa nama besar yang hampir selalu memuaskan:
Ini mungkin adalah juaranya wine putih manis ringan. Berasal dari wilayah Piedmont, Italia, Moscato d'Asti dikenal karena kandungan alkoholnya yang sangat rendah (biasanya 5-6%) dan rasa yang sangat aromatik. Ia memiliki gelembung halus (frizzante) dan rasa dominan buah persik, anggur matang, dan bunga jeruk. Kesegarannya membuatnya ideal dinikmati saat cuaca panas atau sebagai aperitif ringan.
Riesling adalah anggur serbaguna yang dapat ditemukan dalam berbagai tingkat kekeringan. Namun, Riesling dari Jerman (terutama yang berlabel 'Auslese' atau 'Beerenauslese') menawarkan tingkat kemanisan yang luar biasa. Jangan takut dengan tingkat manisnya; Riesling yang baik selalu diimbangi dengan keasaman tinggi yang membuatnya terasa seimbang, bukan lengket di mulut. Aromanya seringkali berupa madu, aprikot, dan mineral.
Ketika kita berbicara tentang kemanisan mewah, Sauternes dari Bordeaux, Prancis, adalah jawabannya. Dibuat dari anggur yang terpengaruh oleh 'noble rot' (Botrytis cinerea), Sauternes memiliki tekstur seperti sirup dengan rasa kompleks seperti saffron, jahe, nanas karamel, dan kacang panggang. Wine ini adalah pasangan klasik untuk foie gras atau keju biru.
Gewürztraminer, terutama yang dari Alsace, Prancis, sering memiliki sisa gula yang signifikan, meskipun kadang dikategorikan sebagai 'off-dry' (sedikit manis). Anggur ini sangat beraroma, sering menampilkan not bunga lici (lychee), mawar, dan jahe. Karena sifatnya yang berani, ia cocok dipadukan dengan masakan Asia yang pedas.
Saat membaca label, cari istilah-istilah berikut untuk memastikan tingkat kemanisan:
Aturan Emas: Jika wine putih terasa manis, pastikan ia memiliki keasaman yang cukup untuk memotong rasa manis tersebut. Keasaman adalah 'tulang punggung' yang membuat wine manis tetap menyenangkan untuk diminum.
Wine putih manis bukan hanya untuk hidangan penutup. Fleksibilitasnya memungkinkan eksplorasi kuliner yang luas:
Memilih wine putih yang manis adalah tentang merangkul kesenangan dan kompleksitas rasa tanpa tekanan harus mencari keseimbangan asam yang sempurna. Mulailah dari yang ringan seperti Moscato dan perlahan tingkatkan ke kekayaan Sauternes. Selamat menikmati perjalanan manis Anda di dunia anggur putih!
--- Akhir Artikel ---