Telat Bayar Angsuran Bank BRI

Ilustrasi: Peringatan terkait jatuh tempo

Kewajiban membayar angsuran kredit, baik Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI), merupakan komitmen finansial yang harus dipatuhi. Namun, dalam kehidupan nyata, kendala tak terduga seringkali menyebabkan nasabah mengalami telat bayar angsuran bank BRI.

Keterlambatan pembayaran, meskipun hanya satu hari, membawa konsekuensi yang perlu dipahami setiap debitur. Bank BRI, sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar, memiliki prosedur standar dalam menangani tunggakan angsuran untuk menjaga kesehatan portofolio kreditnya.

Dampak Langsung dari Telat Bayar Angsuran

Konsekuensi pertama dan paling nyata dari telat bayar angsuran adalah pengenaan denda atau biaya keterlambatan. Besaran denda ini biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pokok angsuran yang tertunggak atau berdasarkan kebijakan yang tercantum dalam perjanjian kredit Anda.

Penting Diperhatikan: Denda keterlambatan akan terus terakumulasi selama angsuran belum dibayarkan. Selain itu, denda ini akan menambah total kewajiban utang Anda.

Setelah denda, dampak berikutnya adalah penurunan skor kredit Anda di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank wajib melaporkan riwayat pembayaran nasabah. Keterlambatan pembayaran, terutama yang berulang, akan membuat catatan kredit (BI Checking/SLIK OJK) Anda menjadi buruk. Catatan buruk ini akan mempersulit Anda untuk mengajukan pinjaman atau kredit baru di masa depan, tidak hanya di BRI tetapi juga di bank lain.

Proses Penagihan dan Tindak Lanjut BRI

Ketika angsuran jatuh tempo dan belum terbayar, BRI biasanya akan memulai proses penagihan secara bertahap:

Jika angsuran menunggak sangat lama (misalnya, lebih dari 90 hari), risiko terbesar adalah proses eksekusi jaminan. Untuk KPR, BRI dapat memulai proses lelang properti. Untuk KKB, kendaraan dapat ditarik oleh pihak bank atau perusahaan pembiayaan terkait.

Langkah Proaktif Jika Anda Diprediksi Telat Bayar

Menghindari masalah lebih baik daripada menyelesaikannya. Jika Anda menyadari bahwa Anda tidak akan mampu membayar angsuran tepat waktu, jangan menghindar dari bank. Tindakan proaktif adalah kunci untuk meminimalkan dampak negatif dari telat bayar angsuran bank BRI:

  1. Segera Hubungi Bank: Kontak layanan pelanggan BRI atau langsung kunjungi kantor cabang tempat Anda mengajukan kredit. Jelaskan situasi Anda secara jujur.
  2. Negosiasi Restrukturisasi: Bank seringkali menawarkan opsi restrukturisasi kredit bagi nasabah yang menghadapi kesulitan keuangan sementara. Opsi ini bisa berupa perpanjangan tenor (jangka waktu), pengurangan cicilan sementara (penundaan pembayaran pokok), atau penyesuaian bunga.
  3. Penuhi Janji Pembayaran: Apapun kesepakatan yang Anda buat dengan bank, pastikan Anda memenuhinya. Pelanggaran terhadap kesepakatan restrukturisasi akan memperburuk kondisi.

Mengelola keuangan dengan disiplin adalah fondasi utama dalam hubungan kredit yang sehat dengan BRI. Menghindari komunikasi dan menunda pembayaran hanya akan memperbesar masalah dan meningkatkan biaya yang harus Anda tanggung di kemudian hari.

🏠 Homepage