Tanaman angkak, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Monascus purpureus, adalah salah satu produk fermentasi tradisional yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan herbal dan kuliner di Asia, khususnya Tiongkok, Jepang, dan Korea. Angkak dihasilkan dari fermentasi beras merah dengan ragi Monascus. Proses fermentasi ini menghasilkan pigmen merah khas yang memberikan warna indah pada makanan, serta senyawa bioaktif yang kaya akan manfaat kesehatan. Seiring perkembangan zaman, khasiat tanaman angkak semakin banyak diteliti dan diakui secara ilmiah, menjadikannya alternatif alami yang menarik untuk berbagai kondisi kesehatan.
Pembuatan angkak merupakan sebuah seni fermentasi yang membutuhkan ketelitian. Beras merah berkualitas dipilih sebagai bahan dasar. Kemudian, beras tersebut dicampur dengan bibit ragi Monascus purpureus dan difermentasi dalam kondisi yang terkontrol, biasanya pada suhu dan kelembaban tertentu. Selama proses fermentasi, ragi akan mengonsumsi nutrisi dalam beras dan menghasilkan metabolit sekunder, termasuk pigmen merah (monascorubrin, ankaflavin, dll.) dan monacolin K. Setelah proses fermentasi selesai, produk yang dihasilkan kemudian dikeringkan dan siap digunakan. Kualitas angkak sangat bergantung pada pemilihan bahan baku, kebersihan proses, serta durasi fermentasi.
Angkak bukan sekadar pewarna makanan alami. Di dalamnya terkandung berbagai senyawa bioaktif yang berkontribusi pada khasiat kesehatannya. Senyawa utama yang paling dikenal adalah monacolin K. Monacolin K memiliki struktur kimia yang identik dengan lovastatin, salah satu obat statin yang umum diresepkan untuk menurunkan kadar kolesterol. Selain monacolin K, angkak juga mengandung berbagai senyawa lain seperti polisakarida, asam lemak, asam amino, dan pigmen-pigmen yang memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan nutrisi ini menjadikan angkak sebagai suplemen alami yang multifungsi.
Berbagai penelitian telah menunjukkan potensi manfaat tanaman angkak bagi kesehatan, menjadikannya primadona dalam pengobatan tradisional maupun modern.
Manfaat paling terkenal dari angkak adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam darah. Monacolin K bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang berperan penting dalam produksi kolesterol di hati. Dengan menurunkan produksi kolesterol, angkak membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain menurunkan kolesterol LDL, angkak juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar trigliserida. Kombinasi efek ini sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Dengan sirkulasi darah yang lebih lancar dan pembuluh darah yang lebih sehat, risiko penyakit jantung koroner dapat ditekan.
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam angkak, termasuk pigmennya, memiliki potensi antikanker. Senyawa ini diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tertentu. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.
Tanaman angkak dipercaya dapat membantu melancarkan peredaran darah. Hal ini dapat membantu mencegah pembekuan darah yang tidak diinginkan dan memperbaiki aliran darah ke seluruh tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan organ secara umum.
Pigmen merah pada angkak diketahui memiliki sifat antioksidan. Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Tanaman angkak dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik sebagai suplemen maupun sebagai bahan masakan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi angkak perlu diperhatikan. Karena kandungan monacolin K yang mirip dengan obat statin, angkak tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil atau menyusui, serta individu yang memiliki riwayat penyakit hati atau ginjal. Interaksi dengan obat-obatan tertentu juga mungkin terjadi. Selalu bijak untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen angkak, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dengan khasiatnya yang luar biasa, tanaman angkak menawarkan solusi alami yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengelola kadar kolesterol, dan mendukung kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Namun, selalu ingat pentingnya pola makan seimbang, gaya hidup sehat, dan konsultasi medis untuk mendapatkan manfaat optimal dan terhindar dari potensi risiko.