Ilustrasi Angsle Kacang Hijau
Angsle adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Minuman hangat ini sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin atau ketika tubuh membutuhkan kehangatan ekstra. Keistimewaan angsle terletak pada kombinasi rasa manis gurih dari kuah santan dan gula merah, diperkaya dengan isian yang bervariasi seperti kacang hijau, sagu mutiara, dan roti tawar.
Fokus utama resep ini adalah angsle dengan isian kacang hijau. Kacang hijau memberikan tekstur yang lembut sekaligus kaya akan protein dan serat, menjadikan angsle ini bukan hanya pelepas dahaga penghangat tubuh, tetapi juga sarapan atau kudapan yang mengenyangkan. Membuat angsle sendiri di rumah sebenarnya cukup mudah, asalkan Anda memahami proporsi santan dan gula merahnya.
Untuk menghasilkan angsle yang sempurna, pastikan semua bahan dalam keadaan segar. Resep ini dirancang untuk sekitar 4-5 porsi.
Proses pembuatan angsle melibatkan beberapa tahap sederhana, mulai dari persiapan isian hingga memasak kuah santan.
Untuk mendapatkan sari gula merah yang maksimal tanpa ampas, disarankan untuk menyaring gula merah yang sudah disisir sebelum dimasukkan ke dalam santan. Proses ini akan membuat kuah angsle terlihat lebih bersih dan mengkilap.
Jahe adalah kunci kehangatan angsle. Jangan pelit menggunakan jahe, karena aroma pedas hangatnya inilah yang membedakan angsle dari bubur kacang hijau biasa. Jika Anda ingin rasa yang lebih 'berani', Anda bisa menambahkan sedikit lada bubuk saat memanaskan kuah.
Kombinasi isian juga mempengaruhi tekstur. Kacang hijau yang empuk kontras dengan lembutnya sagu mutiara dan sedikit kenyal dari roti tawar yang mulai sedikit lumer menyerap kuah panas. Ini adalah harmoni rasa yang sulit ditolak, terutama di sore hari yang mendung. Angsle kacang hijau ini membuktikan bahwa hidangan tradisional sederhana bisa memberikan kenyamanan luar biasa bagi penikmatnya.
Mengolah resep ini membutuhkan kesabaran, terutama saat merebus kacang hijau hingga benar-benar empuk. Jika kacang hijau masih keras, teksturnya akan mengganggu kenikmatan saat disantap bersama kuah hangat.
Secara historis, angsle sering dikaitkan dengan ritual syukuran atau hidangan penutup setelah makan besar. Namun, kini angsle telah bertransformasi menjadi kudapan sehari-hari yang bisa dinikmati kapan saja. Dengan resep sederhana ini, Anda dapat menikmati cita rasa otentik angsle kacang hijau kapan pun Anda merindukan kehangatan masakan rumah.