Anggrek adalah tanaman epifit atau lithofit di habitat aslinya, artinya mereka tidak tumbuh terendam di tanah seperti tanaman pada umumnya. Akar mereka membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik dan tidak boleh tergenang air. Kesalahan fatal dalam perawatan anggrek sering kali dimulai dari pemilihan pot yang cocok untuk anggrek. Jika pot tidak tepat, akar akan membusuk (root rot), yang merupakan penyebab utama kegagalan dalam budidaya anggrek.
Kunci utama dalam memilih pot adalah memastikan drainase dan aerasi (pertukaran udara) maksimal. Fungsi pot bagi anggrek bukan hanya sebagai penahan fisik, tetapi juga sebagai regulator kelembaban dan sirkulasi udara di sekitar zona akar.
Pemilihan material sangat memengaruhi tingkat kelembaban yang dipertahankan di dalam pot.
Ini sering dianggap sebagai pilihan terbaik, terutama untuk pemula atau jenis anggrek yang membutuhkan pengawasan ketat terhadap akarnya (seperti Phalaenopsis). Keunggulan utamanya adalah transparansi. Anda bisa melihat kondisi akar (apakah sehat berwarna hijau keperakan atau sudah busuk) tanpa perlu membongkar tanaman. Selain itu, plastik menahan kelembaban lebih lama, mengurangi frekuensi penyiraman.
Pot terakota sangat poros. Mereka menyerap kelebihan air dari media tanam dan membiarkannya menguap melalui dinding pot. Ini sangat baik untuk anggrek yang sensitif terhadap kelembaban berlebih (misalnya jenis Vanda atau Cattleya yang sedang dorman). Namun, kekurangannya adalah media tanam akan cepat kering, sehingga memerlukan penyiraman lebih sering.
Pot keramik terlihat estetis, tetapi jika bagian dalamnya diglasir (mengkilap), sifatnya mirip dengan plastikāmenahan kelembaban. Jika Anda menggunakan pot keramik, pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase yang besar, atau pertimbangkan untuk menanam anggrek dalam pot plastik kecil terlebih dahulu, lalu memasukkannya ke dalam pot keramik tersebut (metode double potting).
Ini adalah pilihan tradisional yang sangat baik untuk menciptakan lingkungan yang sangat berventilasi. Biasanya digunakan untuk anggrek yang akarnya suka menggantung bebas, seperti Vanda atau Anggrek Bulan yang akarnya sudah sangat banyak. Media tanam yang digunakan biasanya sangat kasar seperti potongan pakis atau kulit kayu besar.
Tidak peduli material apa yang Anda pilih, dua fitur desain pot tidak boleh dikompromikan saat mencari pot yang cocok untuk anggrek:
Secara umum, untuk sebagian besar anggrek rumah tangga (terutama Phalaenopsis), pot plastik bening adalah investasi terbaik karena kemudahan monitoring. Untuk kolektor berpengalaman yang mengelola kondisi kelembaban rumahnya dengan baik, pot terakota menawarkan risiko pembusukan yang lebih rendah. Ingat, pot yang cocok untuk anggrek adalah pot yang memungkinkan akar bernapas seperti ketika ia menempel di pohon di alam liar.