Anggrek adalah salah satu keluarga tumbuhan berbunga terbesar dan paling populer di dunia hortikultura. Di antara ribuan spesies, Anggrek Bulan (Phalaenopsis) dan Dendrobium seringkali menjadi pilihan utama baik bagi pemula maupun kolektor berpengalaman. Meskipun keduanya cantik dan termasuk dalam famili Orchidaceae, terdapat perbedaan signifikan dalam morfologi, cara tumbuh, dan persyaratan perawatannya.
Memahami perbedaan antara kedua genus ini sangat krusial agar perawatan yang diberikan sesuai, sehingga tanaman dapat berbunga optimal dan bertahan lama.
Anggrek Bulan sangat dikenal karena bunganya yang besar, bulat, dan tahan lama, seringkali menyerupai ngengat atau bulan sabit. Secara struktural, mereka adalah anggrek monopodial. Ini berarti mereka tumbuh secara vertikal dari satu titik (batang utama) dan tidak membentuk pseudobulb. Daunnya tebal, berdaging, dan tumbuh berpasangan dari pangkal batang. Akar mereka cenderung lebih tebal dan mudah terlihat, berfungsi sebagai penyerap kelembapan dan penyangga.
Dendrobium adalah genus yang sangat besar dan beragam, namun secara umum, mereka tumbuh secara simpodial. Pertumbuhan simpodial berarti mereka tumbuh secara horizontal, menghasilkan ruas-ruas baru (cane) dari rizoma. Batang yang memanjang ini seringkali menebal menjadi struktur penyimpanan air dan nutrisi yang disebut pseudobulb. Struktur ini sangat kontras dengan Phalaenopsis. Bunganya bervariasi, mulai dari kecil hingga sedang, seringkali muncul berkelompok di sepanjang batang yang sudah matang.
Kebutuhan cahaya adalah salah satu faktor pembeda utama yang memengaruhi penempatan ideal kedua anggrek ini di rumah.
Perbedaan dalam siklus pertumbuhan memengaruhi kapan dan bagaimana kita harus merawat mereka, terutama saat memasuki fase dormansi atau istirahat.
Banyak varietas Dendrobium (terutama kelompok Dendrobium Nobile) memerlukan periode dingin dan kering yang signifikan (dormansi) pada musim gugur dan dingin agar dapat menghasilkan spike bunga baru pada musim semi. Mengabaikan dormansi ini seringkali menjadi penyebab utama kegagalan pembungaan pada Dendrobium.
Sebaliknya, Phalaenopsis tidak memiliki periode dormansi yang ketat seperti itu. Mereka dapat berbunga kapan saja sepanjang tahun, asalkan kondisi suhu dan kelembapan terpenuhi. Mereka adalah tanaman "always-on" yang lebih stabil dalam hal suhu.
| Aspek | Anggrek Bulan (Phalaenopsis) | Dendrobium |
|---|---|---|
| Tipe Pertumbuhan | Monopodial (vertikal dari satu titik) | Simpodial (memproduksi pseudobulb/cane) |
| Kebutuhan Cahaya | Rendah hingga Sedang (Sinar langsung merusak) | Sedang hingga Tinggi (Bervariasi per spesies) |
| Struktur Batang | Tidak memiliki pseudobulb | Memiliki pseudobulb untuk menyimpan air |
| Dormansi | Tidak ada periode dormansi yang ketat | Banyak spesies memerlukan periode kering/dingin untuk berbunga |
| Ketahanan Bunga | Sangat lama (bisa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan) | Umumnya lebih singkat (beberapa minggu) |
Jika Anda mencari anggrek yang perawatannya relatif mudah, toleran terhadap kondisi cahaya ruangan yang kurang ideal, dan bunganya mekar dalam waktu sangat lama, Anggrek Bulan (Phalaenopsis) adalah pilihan terbaik. Mereka adalah "entry-level" yang luar biasa.
Namun, jika Anda menyukai tantangan dan ingin tanaman yang menunjukkan pertumbuhan batang yang jelas serta membutuhkan manipulasi suhu/air untuk memicu pembungaan tahunan, Dendrobium menawarkan variasi yang jauh lebih luas dan memuaskan bagi pekebun yang lebih berpengalaman. Kunci sukses merawat keduanya terletak pada pemahaman yang tepat mengenai perbedaan mendasar dalam cara mereka menyimpan energi dan merespons lingkungan.