Panduan Lengkap Perawatan Anggrek Setelah Berbunga

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang memukau dengan keindahan bunganya yang tahan lama. Namun, fase setelah bunga gugur seringkali menimbulkan kebingungan bagi para perawatnya. Apakah tanaman harus diperlakukan berbeda? Jawabannya ya. Perawatan pasca-mekar adalah fase krusial untuk memastikan anggrek Anda dapat beristirahat, memulihkan energi, dan yang terpenting, menumbuhkan bunga-bunga indah lagi di musim berikutnya.

1. Pemotongan Tangkai Bunga (Spike)

Langkah pertama yang paling sering diperdebatkan adalah apa yang harus dilakukan terhadap tangkai bunga yang sudah kering atau hampir layu. Keputusan pemotongan sangat bergantung pada jenis anggrek yang Anda miliki, khususnya genus seperti Phalaenopsis (Anggrek Bulan).

2. Penyesuaian Penyiraman dan Pemupukan

Setelah periode pembungaan yang intens, anggrek membutuhkan periode istirahat dan pemulihan nutrisi. Konsumsi energi yang tinggi selama berbunga membuat nutrisi dalam media tanam berkurang drastis.

Penyiraman

Kurangi frekuensi penyiraman sedikit dibandingkan saat masa pembungaan. Pastikan media tanam benar-benar kering sebelum menyiram lagi. Akar yang terendam air setelah bunga gugur sangat rentan terhadap busuk karena tanaman sedang dalam fase pemulihan dan pertumbuhannya melambat.

Pemupukan

Ini adalah waktu terbaik untuk mengembalikan cadangan nutrisi. Ubah formula pupuk menjadi yang kaya akan Nitrogen (N), yang mendukung pertumbuhan vegetatif (daun dan akar).

3. Pencahayaan dan Suhu

Anggrek membutuhkan cahaya yang cukup untuk menghasilkan energi bagi siklus berbunga berikutnya, namun setelah berbunga, paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik harus dihindari.

Pastikan anggrek Anda mendapatkan cahaya tidak langsung yang cerah. Cahaya yang kurang akan mengakibatkan pertumbuhan daun yang lemah dan tidak akan ada energi untuk pembentukan kuncup bunga di masa depan. Pertahankan suhu lingkungan yang stabil, sesuai dengan kebutuhan spesifik spesies anggrek Anda.

4. Repotting dan Perawatan Media Tanam

Media tanam anggrek memiliki umur pakai. Setelah siklus berbunga selesai, ini adalah waktu yang ideal untuk mengevaluasi kondisi akar dan media tanam, terutama jika sudah lebih dari satu atau dua tahun tidak diganti.

Jika media seperti moss atau kulit kayu mulai terdegradasi menjadi bubur, segera lakukan repotting. Anggrek tidak menyukai media yang terlalu padat dan menahan air terlalu lama. Ganti media dengan campuran yang lebih aerasi, seperti campuran kulit kayu pinus, arang, dan perlite.

Ilustrasi Tahapan Perawatan Anggrek Pasca Mekar Fase Pemulihan Anggrek 1. Potong Tangkai 2. Pupuk N 3. Siram 4. Repotting N

5. Pembentukan Tunas Baru (Keberhasilan di Masa Depan)

Perawatan pasca-mekar adalah investasi untuk tahun depan. Selama fase ini, anggrek Anda akan mulai memproduksi daun baru (vegetatif) dan, jika jenisnya sympodial (seperti Cattleya), ia akan mulai membentuk pseudobulb baru. Pseudobulb baru inilah yang akan menjadi sumber energi untuk berbunga di musim selanjutnya.

Jangan terburu-buru mengharapkan bunga. Beri tanaman waktu yang cukup untuk membangun kembali kekuatan fisiknya. Kesabaran dalam perawatan pasca-mekar akan memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan ketika musim berbunga tiba kembali. Dengan memberikan perhatian yang tepat pada pemotongan tangkai, nutrisi yang tepat, dan kondisi lingkungan yang ideal, anggrek Anda akan siap untuk menampilkan pertunjukan bunga yang spektakuler lagi.

🏠 Homepage