Ilustrasi perencanaan keuangan bulanan.
Penyusunan anggaran jangka pendek adalah fondasi kesehatan finansial harian dan bulanan. Jangka pendek ini umumnya merujuk pada periode satu tahun atau kurang, fokus utamanya adalah mengelola arus kas (cash flow), memastikan semua kewajiban terpenuhi tepat waktu, dan mengalokasikan dana untuk tujuan mendesak atau yang segera tercapai. Tanpa anggaran yang solid untuk periode ini, seseorang atau sebuah bisnis rentan terhadap pemborosan tak terduga dan kegagalan membayar tagihan. Anggaran jangka pendek berfungsi sebagai peta jalan operasional keuangan.
Sebelum membuat prediksi, Anda harus tahu posisi Anda saat ini. Langkah pertama dalam penyusunan anggaran jangka pendek adalah melakukan audit menyeluruh terhadap pendapatan dan pengeluaran. Catat semua sumber pemasukan, baik rutin (gaji, penjualan tetap) maupun tidak rutin (bonus, proyek sampingan).
Anggaran tidak hanya tentang membatasi, tetapi juga tentang mengarahkan uang Anda menuju tujuan. Dalam konteks jangka pendek, target bisa berupa pelunasan kartu kredit dalam enam bulan, dana darurat tiga bulan, atau pengadaan inventaris kuartalan.
Setelah memahami arus kas, lakukan alokasi. Prinsip klasik yang sering digunakan adalah metode 50/30/20 (50% Kebutuhan, 30% Keinginan, 20% Tabungan/Investasi), namun ini bisa disesuaikan dengan prioritas Anda. Untuk bisnis, alokasi fokus pada Biaya Operasional Tetap (BOT), Biaya Operasional Variabel (BOV), dan profit margin yang ditargetkan.
Anggaran jangka pendek memerlukan proyeksi yang realistis. Jika pendapatan Anda fluktuatif, gunakan angka rata-rata bulanan dari enam bulan terakhir sebagai patokan konservatif. Untuk biaya, pisahkan biaya yang pasti akan terjadi (misalnya, pembayaran sewa bulanan) dari biaya yang mungkin terjadi.
Anggaran yang hebat tidak berarti apa-apa tanpa eksekusi. Komitmen untuk meninjau kemajuan sangat krusial dalam manajemen jangka pendek.
Idealnya, tinjau anggaran setidaknya seminggu sekali. Bandingkan pengeluaran aktual dengan yang dianggarkan. Jika ada defisit signifikan di satu kategori (misalnya, makan di luar lebih mahal dari yang direncanakan), Anda harus segera menyesuaikan kategori lain (misalnya, mengurangi belanja hiburan) untuk menjaga keseimbangan keseluruhan. Fleksibilitas yang terukur adalah kunci keberhasilan anggaran jangka pendek. Jangan takut untuk merevisi alokasi di tengah periode jika terjadi perubahan signifikan pada pendapatan atau kebutuhan mendesak.
Penyusunan anggaran yang rapi memberikan kontrol penuh atas keuangan Anda. Hal ini mengurangi stres finansial karena Anda selalu tahu ke mana uang Anda pergi. Selain itu, anggaran jangka pendek yang terstruktur dengan baik memungkinkan Anda mengidentifikasi potensi surplus kas yang dapat segera dialokasikan untuk investasi kecil atau pelunasan utang lebih cepat, yang secara langsung memajukan tujuan finansial jangka panjang Anda.