Dalam bahasa Inggris, artikel tak tentu (indefinite articles) "a" dan "an" adalah salah satu topik tata bahasa dasar yang paling sering membingungkan pelajar. Keduanya memiliki fungsi yang sama: merujuk pada satu benda tunggal yang belum spesifik (tidak tertentu). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada bunyi yang mendahului kata benda (noun) tersebut, bukan semata-mata pada huruf awalnya.
Kesalahan paling umum adalah berasumsi bahwa 'a' digunakan sebelum konsonan dan 'an' digunakan sebelum vokal (a, e, i, o, u). Meskipun ini sering benar, aturan yang sesungguhnya adalah:
"A" digunakan sebelum kata benda tunggal yang dimulai dengan bunyi konsonan. Contoh paling jelas adalah kata-kata yang diawali huruf B, C, D, F, G, dan seterusnya.
She bought a car yesterday.
I need a pen to write this note.
He is a student in my class.
Beberapa kata dimulai dengan huruf vokal (U atau E) tetapi pengucapannya menghasilkan bunyi konsonan 'y' (seperti pada kata 'you'). Dalam kasus ini, kita menggunakan "a". Bunyi 'y' adalah bunyi konsonan.
He graduated from a university.
That is a useful tool.
They live in a European country.
Demikian pula, kata-kata yang dimulai dengan huruf 'O' tetapi berbunyi seperti 'w' (walaupun jarang) juga menggunakan "a".
"An" digunakan sebelum kata benda tunggal yang dimulai dengan bunyi vokal (A, E, I, O, U). Tujuannya adalah untuk memudahkan pelafalan; menghindari pengucapan dua bunyi vokal yang berdekatan secara berturut-turut (gliding).
She ate an orange for breakfast.
I saw an elephant at the zoo.
This is an interesting story.
Ini adalah kasus yang sangat penting. Beberapa kata dalam bahasa Inggris dimulai dengan huruf konsonan (seperti H) tetapi huruf H tersebut tidak diucapkan (silent H). Jika bunyi awalnya adalah vokal, kita harus menggunakan "an".
He is an honest man.
She arrived at an hour later.
We waited for an heir to the throne.
Sebaliknya, jika huruf 'H' diucapkan (seperti pada kata 'house' atau 'horse'), maka digunakan "a": a house, a horse.
Prinsip bunyi vokal atau konsonan juga berlaku ketika berhadapan dengan akronim atau singkatan yang diucapkan huruf demi huruf. Perhatikan huruf pertama dari singkatan tersebut saat diucapkan:
She works for an NGO.
He needs an MBA degree.
Can you bring a USB drive?
The victim was an FBI agent.
Untuk menentukan apakah akan menggunakan "a" atau "an", lupakan sejenak huruf di awal kata. Ucapkan kata benda tersebut dengan keras, lalu dengarkan bunyi pertama yang keluar dari mulut Anda. Jika bunyi itu terdengar seperti A, I, U, E, atau O (vokal), gunakan an. Jika bunyi pertama adalah bunyi selain itu (konsonan), gunakan a. Menguasai perbedaan ini akan membuat penggunaan artikel tak tentu Anda menjadi jauh lebih akurat dan alami.
Ingatlah bahwa kedua artikel ini HANYA digunakan untuk kata benda tunggal yang dapat dihitung (countable nouns). Anda tidak akan pernah menggunakan "a" atau "an" di depan kata benda jamak (e.g., books, apples) atau kata benda tak terhitung (e.g., water, information).