Dalam ranah penelitian, penelitian kualitatif seringkali dikaitkan dengan metode pengumpulan data mendalam seperti wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Namun, peran angket dalam konteks ini terkadang disalahpahami. Angket, yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur variabel dan mengidentifikasi pola statistik, ternyata dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam penelitian kualitatif menggunakan angket, asalkan dirancang dan diimplementasikan dengan strategi yang tepat.
Visualisasi yang menggambarkan interaksi dan kedalaman dalam proses pengumpulan data.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengutamakan angka dan generalisasi, penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena, perspektif, makna, dan pengalaman individu. Dalam konteks ini, angket tidak bertujuan untuk menghasilkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik. Sebaliknya, angket kualitatif dirancang untuk memancing respons yang kaya, deskriptif, dan reflektif dari responden. Kunci utamanya terletak pada formulasi pertanyaan yang memungkinkan responden untuk bercerita, menjelaskan, dan memberikan pandangan mereka secara bebas.
Untuk berhasil menerapkan penelitian kualitatif menggunakan angket, perancangan instrumen menjadi langkah krusial. Berikut adalah beberapa strategi yang perlu diperhatikan:
Setelah angket yang dirancang dengan baik siap, implementasi yang cermat juga penting. Pastikan responden memahami tujuan penelitian dan pentingnya jawaban jujur mereka. Untuk penelitian kualitatif menggunakan angket, analisis data biasanya melibatkan analisis konten atau analisis tematik. Peneliti akan membaca berulang kali jawaban responden untuk mengidentifikasi pola, tema, kategori, dan wawasan yang muncul dari data naratif. Ini bisa menjadi proses yang memakan waktu, namun sangat berharga dalam mengungkap kompleksitas fenomena yang diteliti.
Meskipun wawancara mendalam dan observasi seringkali menjadi metode utama dalam penelitian kualitatif, jangan meremehkan potensi angket yang dirancang secara cerdas. Dengan pertanyaan terbuka yang tepat, angket dapat menjadi jembatan yang efektif untuk memahami perspektif, pengalaman, dan makna yang dimiliki oleh partisipan penelitian, memberikan kedalaman wawasan yang tidak kalah penting dari metode kualitatif lainnya.