Sebuah ilustrasi visual mengenai struktur dasar pedang foil.
Anggar (Fencing) adalah olahraga yang memadukan kecepatan, strategi, dan ketepatan fisik. Di antara tiga jenis senjata utama dalam olahraga anggar—foil, epee, dan saber—pedang foil anggar menempati posisi unik sebagai senjata yang paling berfokus pada ketepatan area target dan serangan cepat (tempo). Foil, yang secara harfiah berarti "daun" atau "foil" dalam bahasa Inggris, dirancang untuk menjadi senjata pelatihan yang ringan dan aman sebelum berkembang menjadi standar dalam kompetisi modern.
Perbedaan utama antara foil dengan senjata lainnya terletak pada aturan target area yang sangat spesifik. Dalam disiplin foil, hanya bagian tubuh yang ditutupi oleh jaket listrik (lamé) yang sah untuk dijadikan sasaran. Area yang dilarang meliputi kepala (kecuali menggunakan topeng yang terhubung ke sistem elektrik), lengan, dan kaki. Fokus pada area target yang terbatas inilah yang mendorong perkembangan teknik serangan yang sangat terperinci dan elegan.
Sebuah pedang foil standar memiliki beberapa komponen kunci yang menentukan performanya. Bobotnya yang ringan, umumnya kurang dari 500 gram, memungkinkan atlet untuk melakukan gerakan tangan yang sangat cepat dan mempertahankan posisi serangan dalam waktu yang lama tanpa kelelahan berlebihan. Bilahnya (blade) sangat tipis dan fleksibel, biasanya terbuat dari baja pegas (spring steel).
Fleksibilitas bilah ini sangat penting. Ketika ujung pedang (pointe) mengenai target dengan tekanan yang cukup, kontak tersebut dideteksi oleh kabel listrik di dalam bilah yang terhubung ke sistem penilaian elektronik. Meskipun ringan, bilah foil harus cukup kaku untuk memungkinkan penetrasi yang cepat namun cukup lentur untuk mencegah patah mendadak saat terjadi benturan keras.
Bagian pelindung tangan atau bell guard pada foil berukuran relatif kecil dan berbentuk cembung ke arah pegangan. Desain ini bertujuan untuk melindungi tangan penyerang tanpa memberikan perlindungan berlebih seperti pada epee atau saber, yang mencerminkan fokus foil pada ketepatan ujung bilah.
Karena aturan prioritas yang ketat dalam anggar foil, permainan ini sering digambarkan sebagai "perang catur berkecepatan tinggi". Aturan prioritas menentukan siapa yang memiliki hak serangan (right-of-way). Atlet harus menguasai serangan dasar (lunge dan advance/lunge) serta teknik pertahanan seperti parry (menangkis) dan riposte (serangan balasan segera setelah menangkis).
Kecepatan adalah aset utama. Namun, kecepatan harus dikombinasikan dengan kontrol yang luar biasa. Seorang fencer foil yang mahir akan mencari momen yang tepat untuk melancarkan serangan, seringkali memanfaatkan celah pertahanan lawan hanya sepersekian detik. Serangan yang berhasil biasanya merupakan kombinasi dari penempatan kaki yang sempurna, jarak (distance) yang tepat, dan ekstensi lengan yang eksplosif.
Permainan foil juga sangat mengandalkan permainan persiapan (setup) dan kontrol jarak. Atlet sering menggunakan serangan palsu (feints) untuk memancing lawan melakukan parry atau memprovokasi mereka untuk menyerang terlebih dahulu. Jika lawan menyerang tanpa memiliki prioritas, serangan mereka akan dibatalkan oleh wasit, dan serangan balik yang dilakukan oleh fencer yang bertahan akan mendapatkan poin.
Meskipun foil adalah senjata yang paling ringan, standar keselamatan dalam anggar sangat tinggi. Seluruh perlengkapan harus memenuhi standar internasional, termasuk jaket, celana, pelindung dada, dan topeng. Ujung foil selalu dilindungi oleh pegas kecil yang memastikan bahwa hanya kontak yang terukur yang dapat mendaftarkan pukulan.
Perawatan rutin pada pedang foil sangat penting. Setelah setiap sesi latihan atau pertandingan, bilah harus diperiksa dari keretakan atau deformasi permanen. Komponen elektronik pada pakaian dan koneksi kabel harus dipastikan bersih agar sistem penilaian bekerja dengan akurat. Pedang foil harus disimpan dalam wadah khusus untuk menjaga kelurusannya.
Banyak pelatih menganggap anggar foil sebagai disiplin terbaik untuk mempelajari dasar-dasar taktik dan mekanika anggar secara keseluruhan. Menguasai kecepatan reaksi, akurasi sentuhan, dan pemahaman mendalam tentang prioritas dalam foil memberikan fondasi yang kuat bagi atlet yang mungkin ingin beralih atau bertanding di epee atau saber di kemudian hari. Keanggunan gerak kaki dan ketepatan serangan menjadikan pedang foil anggar sebagai inti dari filosofi anggar yang elegan.