Pertanyaan mengenai negara jumlah penduduk terbanyak di dunia adalah telah mengalami pergeseran signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Selama puluhan tahun, Republik Rakyat Tiongkok (China) memegang teguh posisi puncak dalam hal jumlah populasi global. Namun, data demografi terbaru menunjukkan adanya perubahan historis yang menarik perhatian dunia internasional.
Data terbaru dari berbagai badan internasional mengonfirmasi bahwa India kini secara resmi telah melampaui Tiongkok sebagai negara dengan populasi terbesar di planet ini. Fenomena ini bukan sekadar pertukaran posisi angka, melainkan cerminan dari dinamika sosial, tingkat kelahiran, serta kebijakan keluarga yang berbeda antara kedua raksasa Asia tersebut.
India saat ini menduduki peringkat teratas dengan populasi yang diperkirakan melebihi 1,4 miliar jiwa. Pertumbuhan populasi di India masih relatif positif, didorong oleh tingkat kesuburan yang, meskipun menurun, masih lebih tinggi dibandingkan dengan Tiongkok yang menghadapi tantangan penurunan angka kelahiran selama beberapa dekade terakhir.
Perbedaan dramatis dalam laju pertumbuhan populasi kedua negara ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan demografi historis. Tiongkok menerapkan kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an, yang memiliki dampak jangka panjang signifikan terhadap struktur usia dan pertumbuhan total populasi. Meskipun kebijakan ini telah dilonggarkan secara progresif, populasi negara tersebut kini menunjukkan tren stagnasi dan mulai menyusut.
Sebaliknya, India, meskipun juga memiliki program perencanaan keluarga, tidak pernah menerapkan pembatasan kelahiran seketat Tiongkok. Hal ini memungkinkan India untuk mempertahankan momentum pertumbuhan populasinya lebih lama. Selain itu, struktur usia populasi India cenderung lebih muda (memiliki lebih banyak penduduk usia produktif), yang secara alami mendorong angka kelahiran yang lebih tinggi untuk beberapa waktu ke depan.
Menjadi negara dengan penduduk terbanyak membawa implikasi ekonomi dan lingkungan yang sangat besar. Bagi India, tantangannya adalah bagaimana menyediakan sumber daya yang memadai—mulai dari makanan, air bersih, pendidikan, hingga lapangan kerja—bagi angkatan kerja yang terus bertambah. Potensi bonus demografi (proporsi penduduk usia kerja yang besar) bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang kuat, asalkan didukung oleh infrastruktur dan investasi yang tepat.
Di sisi lain, Tiongkok kini menghadapi isu penuaan populasi yang cepat. Populasi yang menua memberikan tekanan besar pada sistem layanan kesehatan dan pensiun, sekaligus mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia, sebuah tantangan yang dikenal sebagai "stagnasi usia tua."
Meskipun India dan Tiongkok mendominasi berita utama, penting untuk mengetahui siapa saja yang berada di belakang mereka. Daftar lima besar negara dengan populasi terbanyak biasanya mencakup Amerika Serikat, Indonesia, dan Pakistan. Peringkat ini, meskipun relatif stabil di posisi ketiga dan keempat, dapat berubah seiring waktu.
Berikut adalah gambaran umum mengenai posisi teratas saat ini (perkiraan):
| Peringkat | Negara | Estimasi Jumlah Penduduk |
|---|---|---|
| 1 | India | Lebih dari 1,44 Miliar |
| 2 | Republik Rakyat Tiongkok | Sekitar 1,42 Miliar |
| 3 | Amerika Serikat | Lebih dari 330 Juta |
| 4 | Indonesia | Lebih dari 280 Juta |
| 5 | Pakistan | Lebih dari 240 Juta |
Pergeseran di puncak piramida populasi ini adalah pengingat bahwa dinamika demografi global sangat cair. Para ahli memprediksi bahwa pertumbuhan populasi dunia secara keseluruhan akan mulai melambat secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang, dengan banyak negara maju (dan bahkan beberapa negara berkembang) menghadapi tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian. Namun, selama periode transisi ini, India akan terus memainkan peran sentral dalam menentukan peta demografi dunia, dengan populasi muda dan jumlah penduduk yang masih terus bertambah.
Memahami negara jumlah penduduk terbanyak di dunia adalah India saat ini bukan hanya soal mengetahui angka, tetapi juga memahami implikasi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang melekat pada negara berpopulasi masif di abad ini.