Angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai angina pektoris, adalah kondisi serius yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman di dada akibat berkurangnya aliran darah kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi ini seringkali menjadi peringatan dini akan adanya penyakit jantung koroner (PJK). Ketika seseorang mengalami gejala angin duduk, respons cepat sangat diperlukan, dan langkah pertama yang sering dilakukan adalah mencari pertolongan atau obat yang tersedia di apotik.
Ilustrasi pertolongan darurat jantung
Pentingnya Mengenali Angin Duduk
Angin duduk bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari masalah yang lebih mendasar, yaitu suplai oksigen yang tidak memadai ke miokardium (otot jantung). Pemicunya bervariasi, mulai dari aktivitas fisik berat, stres emosional, hingga suhu dingin. Rasa sakit biasanya menjalar dari dada ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Penting untuk segera mengenali pola nyeri ini agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
Nama Obat Angin Duduk yang Umum Tersedia di Apotik
Ketika serangan angin duduk terjadi, tujuan utama penanganan awal adalah melebarkan pembuluh darah koroner agar aliran darah ke jantung kembali lancar dan mengurangi beban kerja jantung. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter dan dapat ditemukan di apotik, namun **selalu ingat bahwa obat ini harus didapatkan dengan resep dokter, terutama untuk kondisi darurat seperti ini:**
1. Nitrat Organik (Vasodilator Utama)
Ini adalah lini pertahanan pertama dan paling umum untuk meredakan serangan akut. Obat ini bekerja dengan merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah.
- Nitrogliserin (Nitroglycerin): Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet sublingual (diletakkan di bawah lidah) atau semprotan. Efeknya sangat cepat, biasanya dalam 1 hingga 5 menit. Pasien angin duduk yang didiagnosis biasanya membawa obat ini kemana pun mereka pergi.
- Isosorbid Dinitrat (ISDN) atau Isosorbid Mononitrat (ISMN): Meskipun ISDN kadang digunakan untuk serangan akut (walaupun tidak secepat nitrogliserin sublingual), ISMN lebih sering digunakan sebagai terapi pencegahan jangka panjang untuk mengurangi frekuensi serangan.
2. Obat Antiplatelet
Obat ini berfungsi mencegah platelet (keping darah) menggumpal dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat arteri koroner yang sudah menyempit.
- Aspirin (Acetylsalicylic Acid): Dosis rendah aspirin adalah rekomendasi standar untuk pasien PJK, baik untuk mencegah serangan baru maupun sebagai penanganan darurat awal (jika diinstruksikan dokter, misalnya mengunyah tablet aspirin dosis rendah saat serangan).
3. Obat Pengontrol Gejala Jangka Panjang
Obat-obatan ini tidak digunakan untuk meredakan serangan mendadak, melainkan untuk mengelola kondisi dasar PJK dan mengurangi risiko serangan di masa depan.
- Beta-Blockers (Contoh: Metoprolol, Atenolol): Obat ini membantu jantung bekerja lebih lambat dan dengan kekuatan yang lebih sedikit, mengurangi kebutuhan oksigen otot jantung.
- Calcium Channel Blockers (CCB): Digunakan jika beta-blockers tidak ditoleransi atau tidak cukup efektif. CCB membantu merelaksasi otot polos pembuluh darah.
- Statin: Meskipun bukan obat angin duduk langsung, statin (seperti Atorvastatin atau Simvastatin) sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan penyebab utama penumpukan plak di arteri koroner.
Apa yang Harus Dilakukan di Apotik Saat Serangan Terjadi?
Jika Anda atau seseorang di dekat Anda mengalami nyeri dada yang dicurigai sebagai angin duduk, dan Anda tidak memiliki resep dokter yang spesifik untuk serangan akut, langkah terbaik adalah segera mencari pertolongan medis darurat (menelepon ambulans), bukan sekadar membeli obat bebas di apotik.
Namun, jika Anda adalah pasien terdiagnosis yang membawa obat penyelamat (seperti Nitrogliserin sublingual), Anda harus segera menggunakannya sesuai instruksi dokter. Apoteker di apotik dapat memberikan panduan umum, tetapi mereka tidak dapat menggantikan penilaian dokter atau layanan gawat darurat.
Perbedaan Angin Duduk dengan Kondisi Lain
Seringkali, rasa nyeri dada disalahartikan sebagai masuk angin biasa, GERD, atau gangguan pencernaan lainnya. Namun, nyeri angin duduk memiliki karakteristik spesifik:
- Durasi nyeri biasanya lebih dari beberapa menit.
- Nyeri seringkali dipicu oleh aktivitas dan berkurang saat istirahat.
- Rasa nyeri terasa menekan, seperti ada beban berat di dada.
Jika nyeri tidak hilang setelah menggunakan obat penyelamat yang diresepkan (misalnya Nitrogliserin) dalam waktu 5 menit, atau jika rasa nyeri semakin parah, segera hubungi layanan darurat. Jangan pernah menunda mencari bantuan medis profesional karena angin duduk yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi serangan jantung (infark miokard).
Kesimpulan Penting Mengenai Obat di Apotik
Meskipun istilah "nama obat angin duduk di apotik" sering dicari, perlu ditekankan bahwa obat lini pertama untuk serangan akut adalah obat keras yang memerlukan resep dokter spesialis jantung. Obat yang dijual bebas (over the counter/OTC) umumnya hanya bersifat suportif atau untuk penanganan gejala ringan yang bukan merupakan indikasi angin duduk sesungguhnya. Prioritaskan diagnosis dan penanganan profesional untuk kesehatan jantung Anda.