Dalam dunia yang semakin terhubung, pemahaman tentang berbagai sistem penulisan dan pembacaan menjadi semakin penting. Salah satu aspek yang sering menimbulkan kebingungan adalah cara membaca angka Arab. Banyak dari kita terbiasa dengan sistem angka Barat (yang sering disebut angka Hindu-Arab) yang dibaca dari kiri ke kanan. Namun, bagaimana dengan angka Arab itu sendiri?
Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: apakah angka Arab dibaca dari kanan ke kiri, sama seperti teks Arab pada umumnya, atau dibaca dari kiri ke kanan seperti angka Barat yang kita kenal?
Jawaban singkatnya adalah: angka Arab yang kita gunakan sehari-hari (seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) dibaca dari kiri ke kanan. Sistem angka ini diadopsi secara luas di seluruh dunia, termasuk di negara-negara berbahasa Arab. Jadi, ketika Anda melihat angka seperti 123, Anda membacanya sebagai "seratus dua puluh tiga" dengan memulai dari angka 1 di sebelah kiri, lalu 2, dan terakhir 3.
Namun, ada sedikit nuansa yang perlu dipahami. Ketika kita berbicara tentang "angka Arab", terkadang merujuk pada sistem penomoran yang berbeda atau pada bagaimana angka tersebut digunakan dalam konteks bahasa Arab itu sendiri. Bahasa Arab sebagai sebuah bahasa ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri. Ini berarti, jika Anda melihat sebuah kalimat dalam bahasa Arab, Anda akan mulai membacanya dari sisi kanan halaman menuju sisi kiri.
Kebingungan ini sering kali muncul karena dua alasan utama:
Penting untuk membedakan antara arah penulisan sebuah bahasa dan sistem penomoran yang digunakan. Bahasa Arab ditulis dari kanan ke kiri, tetapi angka 0 hingga 9 yang digunakan dalam bahasa Arab itu sendiri (yang secara teknis merupakan bagian dari sistem angka Hindu-Arab yang sama dengan yang kita gunakan) tetap dibaca dari kiri ke kanan ketika membentuk sebuah nilai numerik.
Mari kita ambil contoh angka 258.
Perlu dicatat bahwa ada sistem penomoran lain yang mungkin digunakan dalam konteks sejarah atau spesifik di beberapa wilayah Arab, yang dikenal sebagai angka Arab Timur (Eastern Arabic numerals) atau angka Arabik Timur. Angka-angka ini berbeda dengan angka Barat yang kita kenal. Contohnya adalah: ٠ (nol), ١ (satu), ٢ (dua), ٣ (tiga), ٤ (empat), ٥ (lima), ٦ (enam), ٧ (tujuh), ٨ (delapan), ٩ (sembilan). Jika angka-angka ini muncul, penulisan teks dan angka tersebut memang akan mengikuti alur kanan ke kiri. Namun, dalam konteks penggunaan modern dan global, "angka Arab" biasanya merujuk pada sistem yang sama dengan angka Barat, yang dibaca dari kiri ke kanan.
Secara ringkas, angka yang umum kita gunakan (0-9), yang sering diasosiasikan dengan sistem Arab maupun Barat, dibaca dari kiri ke kanan ketika membentuk sebuah nilai numerik. Kebingungan biasanya timbul dari fakta bahwa bahasa Arab itu sendiri ditulis dari kanan ke kiri. Namun, ini adalah dua hal yang berbeda. Memahami perbedaan antara arah penulisan bahasa dan arah pembacaan sistem numerik akan membantu kita menavigasi informasi dengan lebih akurat di era globalisasi ini.