Visualisasi Fokus pada Jumlah Soal Ujian (TKA)
Memasuki persaingan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), khususnya melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), memerlukan persiapan yang matang. Salah satu elemen krusial dalam persiapan ini adalah pemahaman mendalam mengenai struktur ujian, terutama terkait **jumlah soal TKA**. Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah komponen utama yang mengukur kompetensi siswa di berbagai bidang ilmu. Ketidaktahuan akan kuantitas soal dapat menyebabkan manajemen waktu yang buruk saat hari pelaksanaan.
UTBK terdiri dari dua sesi utama: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Jika TPS berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah umum, TKA secara spesifik menguji penguasaan materi pelajaran setingkat SMA/sederajat. Pemahaman mengenai **jumlah soal TKA** menjadi penting karena bobotnya yang signifikan dalam penentuan skor akhir.
Secara umum, TKA dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan pilihan program studi yang dituju calon mahasiswa:
Calon peserta harus memilih salah satu kelompok ini, tergantung pada program studi sarjana (S1) yang didaftarkan.
Salah satu kebingungan terbesar peserta adalah berapa persisnya **jumlah soal TKA** yang akan dihadapi. Perlu dicatat bahwa meskipun format ujian dapat mengalami sedikit penyesuaian dari tahun ke tahun mengikuti kebijakan terbaru SNPMB, struktur dasarnya cenderung stabil. Dalam sesi TKA, peserta biasanya akan dihadapkan pada subtes yang berbeda, dan setiap subtes memiliki alokasi soalnya sendiri.
Untuk setiap kelompok TKA (Saintek atau Soshum), total keseluruhan soal yang harus dikerjakan biasanya berkisar antara 60 hingga 80 soal, tergantung pada bagaimana pembagian subtes diterapkan. Berikut adalah gambaran umum alokasi soal (meskipun angka pasti harus selalu diverifikasi pada panduan resmi tahun berjalan):
Total akumulasi **jumlah soal TKA** ini harus dikerjakan dalam durasi waktu yang sangat ketat, yang biasanya berkisar antara 100 hingga 150 menit untuk keseluruhan sesi UTBK (termasuk TPS dan TKA). Inilah mengapa latihan dengan soal simulasi yang mereplikasi pembagian **jumlah soal TKA** sangat vital.
Memahami kuantitas soal hanyalah langkah awal. Langkah selanjutnya adalah bagaimana menguasai waktu pengerjaan. Ketika Anda tahu persis berapa **jumlah soal TKA** di Matematika (misalnya 20 soal) dan waktu yang tersedia untuk semua subtes TKA, Anda bisa membuat strategi alokasi waktu.
Identifikasi subtes mana yang Anda anggap paling sulit atau paling banyak jumlah soalnya. Jika Matematika memiliki porsi soal paling banyak, alokasikan waktu lebih banyak untuk subtes tersebut, namun pastikan Anda tidak menghabiskan waktu terlalu lama pada satu soal yang rumit. Prinsipnya: kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu (skimming) untuk mengamankan poin.
Try out atau simulasi harus dilakukan dengan kondisi seakurat mungkin, termasuk total **jumlah soal TKA** dan batasan waktu yang diberikan. Ini melatih otak Anda untuk bekerja di bawah tekanan waktu yang sebenarnya. Jika total waktu per soal TKA Anda terlalu lama dalam latihan, berarti Anda perlu meningkatkan kecepatan membaca dan analisis.
Meskipun semua soal dalam TKA berkontribusi pada skor, beberapa subtes (terutama yang berbobot besar seperti Matematika Dasar dalam Saintek) memiliki pengaruh lebih besar. Fokuskan energi belajar Anda pada penguasaan konsep dasar pada subtes dengan **jumlah soal TKA** tinggi.
Kesuksesan UTBK tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak materi yang Anda kuasai, tetapi juga seberapa efisien Anda dalam menghadapi format ujian. Penguasaan terhadap **jumlah soal TKA** dan bagaimana soal-soal tersebut didistribusikan antar subtes adalah kunci manajemen diri yang efektif. Selalu merujuk pada panduan resmi SNPMB terbaru untuk memastikan Anda mendapatkan data kuantitas soal yang paling akurat sebelum memulai simulasi intensif.