Struktur Pemerintahan Provinsi di Indonesia: Jumlah, Nama, dan Gubernur Terkini

Ilustrasi Peta Indonesia dengan Tanda Provinsi Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersusun atas unit-unit pemerintahan daerah yang disebut provinsi. Provinsi merupakan tingkatan pertama dari pembagian wilayah administratif setelah negara. Struktur pemerintahan ini dirancang untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan memberikan otonomi dalam mengurus urusan daerahnya sendiri, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Jumlah Provinsi di Indonesia

Hingga saat ini, Indonesia secara resmi terbagi menjadi **38 provinsi**. Jumlah ini terus mengalami dinamika seiring dengan pemekaran wilayah yang dilakukan pemerintah pusat. Pemekaran provinsi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan, mempercepat pembangunan, serta menjaga keutuhan dan stabilitas wilayah, khususnya di daerah-daerah yang memiliki karakteristik geografis dan sosial budaya yang unik.

Setiap provinsi dipimpin oleh seorang Gubernur yang dipilih melalui pemilihan umum secara langsung untuk masa jabatan tertentu. Gubernur bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi.

Daftar Lengkap Provinsi, Ibu Kota, dan Gubernur

Berikut adalah daftar komprehensif dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, beserta ibu kota dan nama Gubernur yang menjabat saat ini. Data ini mencerminkan struktur wilayah pasca pemekaran terbaru, terutama penambahan provinsi baru di wilayah Papua.

No. Nama Provinsi Ibu Kota Nama Gubernur (Periode Aktif)
1AcehBanda AcehAchmad Marzuki
2Sumatera UtaraMedanEdy Rahmayadi
3Sumatera BaratPadangMahyeldi Ansharullah
4RiauPekanbaruSyamsuar
5JambiJambiAl Haris
6Sumatera SelatanPalembangHerman Deru
7BengkuluBengkuluRohidin Mersyah
8LampungBandar LampungArinal Djunaidi
9Kep. Bangka BelitungPangkal PinangRidwan Djamaluddin
10Kep. RiauTanjung PinangAnsar Ahmad
11DKI JakartaJakartaHeru Budi Hartono
12Jawa BaratBandungRidwan Kamil
13Jawa TengahSemarangGanjar Pranowo
14DI YogyakartaYogyakartaSri Sultan Hamengkubuwono X
15Jawa TimurSurabayaKhofifah Indar Parawansa
16BantenSerangAl Muktabar
17BaliDenpasarWayan Koster
18Nusa Tenggara BaratMataramZulkiflimansyah
19Nusa Tenggara TimurKupangViktor Laiskodat
20Kalimantan BaratPontianakSutarmidji
21Kalimantan TengahPalangka RayaSugianto Sabran
22Kalimantan SelatanBanjarmasinSahbirin Noor
23Kalimantan TimurSamarindaIsran Noor
24Kalimantan UtaraTanah GrogotZainal Arifin Paliwang
25Sulawesi UtaraManadoOlly Dondokambey
26GorontaloGorontaloHamka Hendra Noer
27Sulawesi TengahPaluRusdy Mastura
28Sulawesi SelatanMakassarNurdin Abdullah
29Sulawesi TenggaraKendariAli Mazi
30Sulawesi BaratMamujuAli Baal Masdar
31MalukuAmbonSadli Le
32Maluku UtaraSofifiAbdul Ghani Kasuba
33PapuaJayapuraLukas Enembe
34Papua BaratManokwariDominggus Mandacan
35Papua Selatan (Baru)MeraukePj. Gubernur (Saat ini)
36Papua Tengah (Baru)NabirePj. Gubernur (Saat ini)
37Papua Pegunungan (Baru)WamenaPj. Gubernur (Saat ini)
38Papua Barat Daya (Baru)SorongPj. Gubernur (Saat ini)
Catatan Penting Mengenai Papua: Empat provinsi baru di wilayah Papua (Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya) telah disahkan. Saat ini, beberapa dari provinsi baru tersebut masih dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Gubernur sambil menunggu penetapan kepala daerah definitif melalui mekanisme pemilihan. Data gubernur definitif untuk provinsi baru ini akan berubah seiring dengan pelaksanaan Pilkada serentak.

Peran Vital Gubernur dalam Otonomi Daerah

Gubernur memegang peran sentral dalam sistem desentralisasi Indonesia. Mereka bukan hanya wakil pemerintah pusat di daerah, tetapi juga kepala eksekutif tertinggi di tingkat provinsi. Tugas mereka mencakup perumusan kebijakan daerah, pengelolaan anggaran, pembangunan infrastruktur, dan memastikan pelayanan publik berjalan efektif. Koordinasi antara gubernur dan bupati/wali kota di bawahnya menjadi kunci keberhasilan implementasi program pembangunan nasional hingga ke tingkat akar rumput.

Setiap gubernur membawa visi dan misi yang berbeda, seringkali disesuaikan dengan potensi unggulan daerahnya—apakah itu sektor pertanian, perikanan, pertambangan, atau pariwisata. Oleh karena itu, dinamika politik dan kepemimpinan di tingkat provinsi sangat mempengaruhi arah kesejahteraan masyarakat setempat. Pengawasan terhadap kinerja gubernur dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan masyarakat sipil melalui mekanisme transparansi dan akuntabilitas.

Secara keseluruhan, struktur 38 provinsi ini merepresentasikan keberagaman geografis, etnis, dan budaya Indonesia. Memahami siapa yang memimpin setiap provinsi dan bagaimana mereka mengelola sumber daya adalah langkah awal untuk mengapresiasi kompleksitas tata kelola negara kepulauan terbesar di dunia ini. Data gubernur yang tertera bersifat dinamis dan wajib diperbarui secara berkala mengikuti hasil pemilihan kepala daerah yang sah.

🏠 Homepage