Menentukan jumlah orang Islam di dunia secara pasti adalah sebuah tantangan demografis yang signifikan. Meskipun data statistik terus diperbarui oleh berbagai lembaga penelitian, angka pasti selalu berupa estimasi berdasarkan survei populasi, sensus, dan proyeksi pertumbuhan. Namun, konsensus umum menempatkan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia, dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Menurut perkiraan terbaru dari lembaga penelitian demografi agama terkemuka, populasi Muslim global saat ini telah melampaui angka 1,9 miliar jiwa. Angka ini menempatkan umat Islam pada posisi kedua setelah umat Kristen, yang masih memegang mayoritas populasi global. Meskipun angka ini terlihat monumental, penting untuk memahami bahwa populasi Muslim tersebar di hampir setiap benua dan negara, menunjukkan keragaman budaya yang luar biasa dalam satu keyakinan.
Secara geografis, konsentrasi terbesar umat Islam berada di Asia. Negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara menampung sebagian besar populasi Muslim dunia. Indonesia, yang secara historis dikenal sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar, tetap memegang posisi puncak dalam hal jumlah absolut. Diikuti oleh negara-negara seperti Pakistan, India (meskipun minoritas, jumlah absolutnya sangat besar), Bangladesh, dan Iran. Wilayah ini bukan hanya pusat demografis, tetapi juga pusat sejarah dan spiritualitas Islam.
Pertumbuhan populasi Muslim didorong oleh dua faktor utama: tingkat kelahiran (fertilitas) yang relatif tinggi di banyak negara berpenduduk Muslim, serta usia rata-rata penduduk yang cenderung lebih muda dibandingkan dengan populasi agama lain di banyak wilayah. Proyeksi masa depan menunjukkan bahwa tren ini akan terus berlanjut, dan beberapa analis bahkan memperkirakan bahwa Islam mungkin menjadi agama terbesar di dunia dalam beberapa dekade mendatang, tergantung pada dinamika migrasi dan tingkat konversi di seluruh dunia.
Meskipun Timur Tengah dan Afrika Utara sering diasosiasikan dengan Islam, wilayah-wilayah tersebut hanya mewakili sebagian saja dari total populasi Muslim. Afrika Sub-Sahara juga menunjukkan pertumbuhan Muslim yang signifikan. Selain negara-negara mayoritas Muslim, terdapat pula populasi Muslim yang besar di negara-negara dengan mayoritas non-Muslim, seperti di Tiongkok, Rusia, dan berbagai negara Eropa. Kehadiran mereka memperkaya lanskap keagamaan global.
Berikut adalah ringkasan beberapa wilayah kunci dan kontribusi mereka terhadap total jumlah orang Islam di dunia:
Memahami jumlah orang Islam di dunia bukan sekadar latihan angka. Angka ini memiliki implikasi signifikan terhadap kebijakan sosial, ekonomi, dan pendidikan di berbagai negara. Tantangan yang dihadapi komunitas Muslim global bervariasi, mulai dari isu integrasi di negara-negara Barat hingga kebutuhan akan pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan di negara-negara dengan populasi Muslim muda yang besar.
Sebagai contoh, data menunjukkan bahwa meskipun populasi Muslim tumbuh cepat, masih ada disparitas dalam akses pendidikan tinggi di beberapa kawasan. Oleh karena itu, fokus penelitian demografi saat ini tidak hanya pada kuantitas (jumlah) tetapi juga pada kualitas demografi, termasuk tingkat melek huruf, partisipasi angkatan kerja, dan urbanisasi. Dengan peningkatan akses informasi dan pendidikan, diharapkan umat Islam di seluruh dunia dapat berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan global. Data ini memberikan pandangan sekilas mengenai skala dan penyebaran salah satu agama terbesar di planet ini.