Makharijul Huruf: Titik Keluarnya Huruf Hijaiyah

Dalam mempelajari ilmu Al-Qur'an, salah satu fondasi utama yang tidak boleh dilewatkan adalah penguasaan terhadap makharijul huruf. Makhraj (مخرج) secara bahasa berarti tempat keluar, sementara dalam konteks tajwid, ia merujuk pada tempat spesifik di dalam mulut, tenggorokan, atau hidung tempat suatu huruf Arab dihasilkan atau dibunyikan dengan jelas.

Memahami jumlah makharijul huruf ada berapa macam adalah kunci untuk membaca Al-Qur'an secara tartil (berangsur-angsur) dan benar, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Kesalahan dalam mengucapkan makhraj dapat mengubah makna sebuah kata, yang mana dalam Al-Qur'an, perubahan makna bisa berakibat fatal.

Bunyi Huruf

Ilustrasi sederhana titik keluarnya suara (Makhraj)

Pembagian Utama Makharijul Huruf

Para ulama tajwid sepakat bahwa secara garis besar, jumlah makharijul huruf ada **lima** kategori utama. Kelima kategori ini mencakup seluruh area tempat huruf-huruf hijaiyah (total 29 huruf) bersumber atau keluar. Pembagian ini sangat membantu dalam memetakan di mana lidah, bibir, atau tenggorokan harus bekerja saat mengucapkan huruf tertentu.

Lima kategori utama tersebut adalah:

  1. Al-Jauf (الجوف): Rongga Mulut dan Tenggorokan.
  2. Al-Halq (الحلق): Tenggorokan.
  3. Al-Lisan (اللسان): Lidah.
  4. Asy-Syafatain (الشفتان): Dua Bibir.
  5. Al-Khaisyum (الخيشوم): Rongga Hidung.

Detail Tiap Kategori Makhraj

1. Al-Jauf (Rongga)

Al-Jauf adalah ruang kosong yang membentang dari dada hingga mulut. Makhraj ini tidak memiliki titik sentuh spesifik melainkan sebagai jalur keluarnya suara. Dari Al-Jauf inilah keluar huruf-huruf Mad (panjang) yaitu Alif sukun didahului fathah (ا), Waw sukun didahului dhammah (و), dan Ya sukun didahului kasrah (ي). Suara huruf mad mengalir bebas tanpa hambatan di rongga ini.

2. Al-Halq (Tenggorokan)

Tenggorokan dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing menghasilkan dua huruf, sehingga total ada enam huruf yang keluar dari Al-Halq. Ini adalah area yang sering menjadi fokus dalam perbaikan bacaan karena mudah tertukar antara bagian bawah, tengah, dan atas tenggorokan:

3. Al-Lisan (Lidah)

Lisan adalah makhraj yang paling banyak menghasilkan huruf, yaitu 18 huruf. Lidah dibagi lagi menjadi empat area utama berdasarkan titik sentuh terdekatnya dengan langit-langit mulut, gigi, atau gusi:

  1. Aqsā Al-Lisan (Pangkal Lidah): Qāf (ق) dan Kāf (ك).
  2. Wasath Al-Lisan (Tengah Lidah): Jīm (ج), Syīn (ش), Yā’ (ي) (bukan mad).
  3. Ḥāfāt Al-Lisan (Tepi Lidah): Ḍād (ض) dan Lām (ل).
  4. Tharaf Al-Lisan (Ujung Lidah): Huruf-huruf yang melibatkan ujung lidah bertemu langit-langit, gigi atas, atau gigi bawah, seperti Nūn (ن), Rā’ (ر), Tā’ (ت), Dāl (د), Ṭā’ (ط), Ṣād (ص), Zāy (ز), Sīn (س), Tsā’ (ث), Dzāl (ذ), dan Ẓā’ (ظ).

4. Asy-Syafatain (Dua Bibir)

Hanya ada empat huruf yang keluar dari interaksi dua bibir. Ini adalah makhraj yang relatif mudah dikenali:

5. Al-Khaisyum (Rongga Hidung)

Khaisyum adalah pangkal hidung. Makhraj ini spesifik digunakan untuk menghasilkan suara dengung atau getaran yang dikenal sebagai Ghunnah. Ghunnah ini melekat pada huruf Mīm (م) dan Nūn (ن) ketika keduanya bertasydid atau ketika hukum tajwid tertentu berlaku (seperti Ikhfa, Idgham, atau Idgham). Suara tidak benar-benar keluar dari hidung, melainkan getaran suara yang mengalir melalui rongga tersebut.

Kesimpulan Jumlah Makharijul Huruf

Jika kita merangkum pertanyaan awal, jumlah makharijul huruf ada berapa macam, jawabannya adalah **lima kategori utama** sebagaimana dijelaskan di atas (Al-Jauf, Al-Halq, Al-Lisan, Asy-Syafatain, dan Al-Khaisyum). Namun, perlu dicatat bahwa jika makhraj dirinci lebih lanjut berdasarkan titik keluarnya yang spesifik, ulama berbeda pendapat, tetapi pendapat yang paling populer adalah total ada **17 makhraj spesifik** yang melahirkan **29 huruf Hijaiyah**.

Penguasaan makhraj adalah kunci keindahan dan keakuratan tilawah Al-Qur'an. Dengan mengetahui lima wilayah utama ini, seorang pencari ilmu dapat memetakan dengan lebih baik bagaimana menghasilkan setiap huruf dengan sempurna, menjaga keotentikan firman Allah SWT.

🏠 Homepage