Permainan tradisional sering kali menyimpan kekayaan aturan yang unik dan spesifik, salah satunya adalah permainan yang melibatkan kartu, yang sering kita kenal dengan sebutan "JITAK". Meskipun istilah ini mungkin bervariasi atau merujuk pada permainan daerah tertentu, konsep dasarnya sering kali berkisar pada mekanisme pengambilan, penempatan, atau penentuan skor berdasarkan jumlah kartu yang dimiliki atau berhasil dikumpulkan. Memahami **jumlah kartu JITAK** yang digunakan adalah langkah fundamental sebelum memulai permainan ini.
Secara umum, JITAK (yang merupakan akronim hipotetis dari nama kartu atau jenis permainan) merujuk pada permainan kartu yang dimainkan dengan set kartu standar atau set kartu khusus yang telah disiapkan sebelumnya. Aturan spesifik mengenai jumlah kartu dapat sangat bergantung pada variasi regional atau kesepakatan antar pemain. Dalam konteks umum permainan kartu tradisional Indonesia, set kartu yang digunakan sering kali merujuk pada kartu remi yang dimodifikasi atau kartu bergambar khusus yang memiliki nilai atau fungsi tertentu.
Salah satu faktor krusial dalam permainan yang mengandalkan strategi seperti JITAK adalah distribusi awal kartu. Jika permainan dimainkan oleh dua orang, misalnya, pembagian kartu yang merata sangat penting. Jika menggunakan 52 kartu standar, masing-masing pemain mungkin akan menerima 26 kartu di awal. Namun, jika JITAK menggunakan set kartu yang lebih kecil (misalnya 30 kartu), pembagiannya harus disesuaikan agar adil dan sesuai dengan alur permainan yang diinginkan oleh pembuat aturan. Ketidakseimbangan dalam jumlah kartu awal dapat secara signifikan mengubah dinamika kemenangan dan kekalahan.
**Jumlah kartu JITAK** tidak selalu tetap. Banyak permainan kartu tradisional yang sifatnya fleksibel, menyesuaikan dengan jumlah pemain yang hadir. Misalnya, jika dimainkan oleh 4 orang, kartu harus dibagikan sedemikian rupa sehingga tidak ada kartu sisa (atau sisa sedikit jika permainan memang memerlukannya). Jika total kartu yang tersedia adalah 40, maka setiap pemain akan mendapatkan 10 kartu. Jika tujuannya adalah untuk membangun kombinasi tertentu, jumlah kartu yang dipegang di tangan (hand size) juga memainkan peran besar.
Dalam beberapa kasus, istilah "JITAK" mungkin tidak merujuk pada satu permainan tunggal, melainkan serangkaian permainan rakyat yang menggunakan kartu khusus yang memiliki empat jenis atau warna berbeda, merepresentasikan J, I, T, dan A. Jika ini adalah kasusnya, jumlah kartu biasanya ditentukan oleh kebutuhan pembuatan set lengkap. Misalnya, jika setiap kategori (J, I, T, A) memiliki 10 tingkatan atau nilai berbeda, maka total kartu yang diperlukan adalah 40 kartu. Memastikan semua kartu tersedia dalam jumlah yang tepat sangat vital untuk menjaga integritas permainan.
Perbedaan jumlah kartu awal sangat mempengaruhi strategi jangka panjang. Dengan jumlah kartu yang lebih banyak, pemain memiliki lebih banyak opsi dan peluang untuk menahan kartu-kartu bernilai tinggi atau kartu-kartu yang dibutuhkan untuk membuat kombinasi kemenangan. Sebaliknya, jika jumlah kartu JITAK sangat sedikit, permainan akan cenderung lebih cepat berakhir dan sangat bergantung pada keberuntungan saat pembagian awal atau pada beberapa putaran pertama.
Jika permainan melibatkan "membuang" atau "mengambil" kartu dari tumpukan tengah, jumlah kartu yang tersisa menjadi indikator seberapa cepat permainan akan mencapai akhir. Pemain yang mahir akan terus memantau sisa **jumlah kartu JITAK** di tumpukan umum untuk memprediksi kapan lawan mereka mungkin kehabisan pilihan. Pengaturan jumlah kartu yang tepat memastikan bahwa permainan menawarkan keseimbangan antara keberuntungan (RNG) dan keterampilan membaca permainan lawan.
Selain pembagian rata di awal, beberapa varian JITAK mungkin menentukan jumlah kartu yang diambil pemain selama permainan berlangsung. Misalnya, setelah setiap ronde, pemain harus membuang dua kartu dan mengambil tiga kartu baru. Ini berarti jumlah kartu di tangan pemain akan terus bertambah satu per putaran. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemain untuk mencatat atau setidaknya menyadari bagaimana jumlah kartu mereka berubah seiring berjalannya waktu.
Kesimpulannya, untuk memainkan JITAK secara benar, langkah pertama adalah mengonfirmasi kesepakatan mengenai set kartu yang akan digunakan dan **jumlah kartu JITAK** total yang ada dalam dek tersebut. Konsistensi dalam jumlah ini akan menjamin bahwa setiap sesi permainan menawarkan tantangan yang seimbang dan adil bagi semua partisipan. Permainan kartu tradisional seperti ini adalah warisan budaya yang patut kita jaga dengan memahami detail aturannya.