Candi Prambanan, atau dikenal juga sebagai Candi Siwa Mahadeva, adalah kompleks percandian Hindu terbesar di Indonesia. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, situs warisan dunia UNESCO ini menjadi saksi bisu kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Nusantara. Ketika berbicara tentang Prambanan, pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai jumlah candi Prambanan yang ada di area utamanya.
Secara umum, ketika orang awam menyebut Prambanan, mereka merujuk pada kelompok candi utama yang berdiri megah di tengah halaman kompleks. Namun, jika ditelusuri lebih dalam berdasarkan penelitian arkeologis, totalitas bangunan suci di dalam zona inti Prambanan jauh lebih banyak daripada yang terlihat pada pandangan pertama.
Jawaban paling dasar mengenai jumlah candi Prambanan merujuk pada kelompok candi utama yang terletak di tengah area yang sering disebut sebagai zona Jeroan (halaman dalam). Di sini, berdiri tiga candi raksasa yang didedikasikan untuk tiga dewa utama (Trimurti) dalam ajaran Hindu:
Selain ketiga candi besar tersebut, terdapat pula tiga candi lebih kecil yang diletakkan sejajar di hadapan candi Trimurti. Candi-candi ini merupakan wahana (kendaraan) para dewa:
Jika dihitung dari kelompok sentral ini, kita memiliki 3 candi utama ditambah 3 candi pendamping, total 6 candi besar di zona paling suci.
Struktur kompleks Prambanan jauh lebih terstruktur dan berlapis daripada sekadar enam candi tadi. Kompleks ini terdiri dari empat pelataran atau halaman yang tersusun secara konsentris, dari yang terluar hingga yang terdalam.
Di halaman kedua dari dalam (antara halaman Jeroan dan halaman ketiga), terdapat 224 candi kecil yang mengelilingi candi utama. Candi-candi kecil ini dikenal sebagai Candi Perwara. Candi Perwara biasanya memiliki bentuk persegi dan berfungsi sebagai area ritual atau tempat menyimpan persembahan.
Meskipun saat ini banyak dari Candi Perwara tersebut hanya menyisakan tumpukan batu atau bagian alasnya yang tersisa, catatan arkeologis menegaskan bahwa jumlah aslinya adalah 224 unit. Candi Perwara disusun dalam empat baris konsentris yang semakin mengecil ukurannya menuju pusat.
Maka, untuk menjawab pertanyaan mengenai jumlah candi Prambanan secara keseluruhan di kompleks utama (tidak termasuk candi-candi di luar area pagar utama), kita dapat menjumlahkannya:
Total bangunan suci yang terstruktur di zona inti Prambanan berjumlah 230 candi. Jumlah ini menjadikan Prambanan bukan hanya sekadar monumen tunggal, tetapi sebuah kota religius yang kompleks, dirancang untuk merepresentasikan kosmologi Hindu secara arsitektural. Keindahan dan keteraturan susunan 224 Candi Perwara yang mengelilingi kemegahan Trimurti adalah bukti kecemerlangan para arsitek zaman Mataram Kuno.