Dalam tradisi keilmuan Islam, terdapat pembahasan khusus mengenai ayat-ayat yang mengandung perintah atau anjuran untuk melakukan sujud. Ayat-ayat ini dikenal sebagai Ayat Sajdah (ayat-ayat sujud). Mempelajari jumlah ayat sajdah dalam alquran ada sebanyak berapa adalah bagian penting dari pengetahuan dasar umat Muslim terkait tata cara ibadah dan pemahaman terhadap teks suci.
Secara umum, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah pasti ayat sajdah tilawah (sujud yang dilakukan saat membaca ayat tersebut). Perbedaan ini muncul bukan karena perbedaan dalam Al-Qur'an itu sendiri, melainkan perbedaan dalam metodologi penghitungan dan penentuan kriteria ayat mana yang benar-benar mengandung makna perintah sujud atau pujian terhadap orang yang bersujud.
Mayoritas ulama, khususnya dari mazhab Syafi'i, Hanafi, dan Hanbali, sepakat bahwa jumlah ayat sajdah dalam alquran ada sebanyak lima belas (15) ayat. Namun, pendapat yang paling masyhur dan sering diajarkan adalah bahwa jumlah ayat sajdah tilawah adalah empat belas (14) ayat.
Perbedaan antara 15 dan 14 sering kali terletak pada satu ayat spesifik, yaitu ayat ke-41 dari Surah Al-Hajj (Surah ke-22). Beberapa ulama memasukkan ayat tersebut karena mengandung redaksi pujian kepada mereka yang bersujud, sementara ulama lain tidak menjadikannya sebagai ayat sujud wajib karena tidak secara eksplisit berisi perintah sujud.
Namun, untuk memudahkan pemahaman dan pelaksanaan ibadah, jumlah 15 ayat sujud seringkali dijadikan acuan oleh banyak imam di berbagai belahan dunia Islam. Jika kita merujuk pada pendapat yang paling banyak diikuti di Nusantara, jumlah yang seringkali ditekankan adalah 14 ayat.
Berikut adalah daftar surah dan nomor ayat yang disepakati oleh banyak ulama sebagai ayat-ayat sujud tilawah, yang menunjukkan secara lebih konkret jumlah ayat sajdah dalam alquran ada sebanyak ayat-ayat ini tersebar:
Perlu ditekankan bahwa ayat-ayat sujud ini tersebar di 14 surah berbeda (jika kita menghitung 14 ayat secara umum). Hal ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai tersebarnya konsep ketundukan kepada Allah SWT di sepanjang mushaf Al-Qur'an.
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan seorang Muslim ketika ia mendengar atau membaca ayat sajdah. Hukumnya adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi orang yang membaca dan orang yang mendengarnya, meskipun ia tidak sedang dalam keadaan shalat.
Jika seseorang sedang dalam shalat dan membaca atau mendengar ayat sajdah, ia wajib segera melakukan satu kali sujud tanpa melakukan takbiratul ihram tambahan. Ia tidak perlu membaca tasyahud tambahan setelah sujud tersebut, melainkan langsung bangkit dan melanjutkan bacaan shalatnya (seperti rukuk atau bangkit dari rukuk).
Adapun niat sujud tilawah sebaiknya dilafalkan dalam hati saat hendak bersujud, misalnya: "Saya berniat melakukan sujud tilawah karena Allah Ta'ala." Kesempurnaan ibadah terletak pada pemahaman makna ayat-ayat yang kita baca, termasuk ayat-ayat yang memanggil kita untuk bersujud sebagai puncak ketundukan. Mengetahui jumlah ayat sajdah dalam alquran ada sebanyak ayat-ayat yang disebutkan di atas adalah langkah awal untuk mengamalkan sunnah ini dengan benar.