Menguak Misteri: Jumlah Ayat dalam Al-Qur'an dan Angka 6666

القرآن Al-Kitab ...6666 Ayah

Ilustrasi hitungan ayat Al-Qur'an

Kitab suci Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam, yang diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun. Salah satu aspek yang sering menarik perhatian dan menimbulkan diskusi di kalangan umat adalah mengenai jumlah ayat yang terkandung di dalamnya. Berapa sebenarnya jumlah ayat dalam Al-Qur'an 6666? Angka ini seringkali muncul dalam perbincangan, namun realitas perhitungan ulama memiliki beberapa variasi.

Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Jumlah Ayat

Faktanya, tidak ada kesepakatan tunggal mutlak di antara seluruh mazhab atau sekolah penghitungan (ashab al-adad) mengenai jumlah pasti ayat dalam Al-Qur'an. Perbedaan ini umumnya bukan disebabkan oleh perbedaan teks Al-Qur'an itu sendiri, melainkan perbedaan metodologi dalam menentukan di mana satu ayat berakhir dan ayat berikutnya dimulai.

Secara garis besar, ada empat pendapat utama yang diakui dalam ilmu Rasm Utsmani dan Qira'at:

  1. Pendapat Kufah: Mazhab ini cenderung menghitung ayat lebih banyak, yaitu 6236 ayat.
  2. Pendapat Makkah (Madinah): Menghitung sebanyak 6210 ayat.
  3. Pendapat Syam (Damaskus): Menghitung sebanyak 6226 ayat.
  4. Pendapat Bashrah: Menghitung sebanyak 6204 ayat.
Catatan Penting: Meskipun angka-angka di atas berbeda, perbedaan ini sebagian besar terletak pada status huruf-huruf pembuka surat (Muqatta'at) dan apakah Basmalah di awal setiap surat (selain Surat At-Taubah) dihitung sebagai bagian dari ayat atau tidak.

Angka 6666: Dari Mana Asalnya?

Jika kita merujuk pada jumlah ayat yang paling umum dipegang oleh banyak kalangan muslim kontemporer, yaitu 6.236 ayat (mengikuti riwayat Kufah), maka angka jumlah ayat dalam Al-Qur'an 6666 tidak sesuai dengan perhitungan standar tersebut. Lantas, dari mana munculnya angka 6666?

Angka 6666 seringkali dikaitkan dengan penafsiran atau hasil penghitungan yang kurang akurat, atau mungkin merupakan hasil dari penambahan Basmalah yang dihitung sebagai ayat terpisah di setiap surat (total 113 Basmalah, jika Basmalah di At-Taubah tidak dihitung). Bahkan jika kita mengambil jumlah ayat tertinggi (6236) dan menambahkan jumlah surat (114), angka tersebut masih jauh dari 6666.

Beberapa pandangan menyebutkan bahwa angka 6666 muncul karena interpretasi tertentu terhadap Basmalah, namun dalam teks mushaf standar, setiap ayat ditandai dengan pemisah yang jelas. Mayoritas ulama sepakat bahwa jumlah ayat Al-Qur'an mendekati angka 6200 hingga 6300.

Mengapa Ketepatan Jumlah Ayat Itu Penting?

Ketepatan jumlah ayat sangat penting dalam konteks ilmu Al-Qur'an (Ulumul Qur'an) dan juga dalam memahami batasan-batasan surah dan ayat. Ketika seorang penghafal (hafiz) menyelesaikan tilawah Al-Qur'an, mereka biasanya mencatat jumlah ayat yang telah mereka hafal. Namun, perbedaan ini tidak memengaruhi kebenaran isi Al-Qur'an, karena perbedaan metodologi hanya terletak pada penandaan atau pemisahan ayat, bukan pada substansi kalimat yang diwahyukan.

Apapun perbedaan jumlah ayat yang dihitung, prinsip keimanan tetap teguh: Al-Qur'an adalah satu kesatuan wahyu ilahi yang sempurna dan terjaga keasliannya dari Allah SWT. Oleh karena itu, fokus utama umat Islam seharusnya adalah memahami, menghayati, dan mengamalkan seluruh isi Al-Qur'an, terlepas dari perbedaan minor dalam penghitungan total ayat yang berada di ranah ijtihad metodologis para ulama. Menggunakan angka 6666 sebaiknya hanya sebagai wacana komparatif, bukan sebagai klaim jumlah ayat yang disepakati secara universal oleh ahli qira'at.

🏠 Homepage