Visualisasi simbolis dari keluarga Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah RA.
Jumlah Anak Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah RA
Hubungan pernikahan antara Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Ummul Mu'minin, Siti Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha, adalah salah satu kisah paling mulia dalam sejarah Islam. Pernikahan ini berlangsung sebelum kenabian dan merupakan pilar dukungan moral yang tak ternilai bagi Rasulullah SAW dalam menyebarkan risalah Islam. Dari pernikahan yang penuh berkah ini, Allah SWT menganugerahkan mereka beberapa keturunan.
Pertanyaan mengenai **jumlah anak nabi muhammad dengan siti khadijah** adalah hal yang sering dibahas dalam kajian sirah nabawiyah. Mayoritas sumber sejarah yang kredibel menyepakati bahwa Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah dikaruniai total enam orang anak. Lima di antaranya adalah perempuan, dan satu-satunya anak laki-laki mereka wafat di usia dini.
Rincian Keturunan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah
Semua anak yang lahir dari rahim Siti Khadijah RA adalah putra-putri yang kelak menjadi pewaris utama perjuangan dan akhlak mulia Rasulullah SAW. Penting untuk dicatat bahwa semua putri mereka lahir saat Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekkah, sebelum peristiwa hijrah.
Berikut adalah daftar lengkap anak-anak mereka, dimulai dari yang tertua hingga yang termuda:
- Qasim bin Muhammad: Beliau adalah putra pertama Nabi Muhammad SAW. Qasim meninggal ketika masih kecil. Karena beliau adalah putra pertama, Nabi Muhammad SAW sering dijuluki dengan kunyah (nama panggilan kehormatan) "Abu Al-Qasim" (Ayah bagi Qasim).
- Abdullah bin Muhammad: Putra kedua yang juga meninggal di masa kanak-kanak. Beberapa riwayat menyebutkan namanya juga Thayib atau Thahir. Wafatnya kedua putra ini menjadi ujian kesabaran yang mendalam bagi Rasulullah SAW dan Khadijah RA.
- Zainab binti Muhammad: Putri tertua. Zainab menikah dengan Abu Al-'Ash bin Ar-Rabi', dan dari pernikahan ini lahirlah cucu Nabi SAW yang masyhur, yaitu Ali bin Abi Al-'Ash dan Umamah binti Abi Al-'Ash.
- Ruqayyah binti Muhammad: Putri kedua. Ruqayyah menikah dengan Utsman bin Affan RA setelah sebelumnya menikah dengan Utbah bin Abi Lahab (yang kemudian dicerai atas perintah Abu Lahab).
- Ummu Kultsum binti Muhammad: Putri ketiga. Setelah Ruqayyah wafat, Ummu Kultsum juga dinikahkan dengan Utsman bin Affan RA, sehingga beliau mendapat gelar kehormatan "Dzu an-Nurain" (Pemilik Dua Cahaya) karena menikahi dua putri Nabi SAW.
- Fatimah Az-Zahra binti Muhammad: Putri bungsu dan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib RA, dan dari pernikahan inilah lahir Hasan dan Husain, dua cucu utama Rasulullah SAW dari jalur Fatimah.
Makna Keturunan Bagi Rasulullah SAW dan Khadijah
Meskipun putra-laki-laki mereka tidak ada yang mencapai usia dewasa untuk meneruskan nama ayah mereka, Allah SWT menjamin keberlangsungan garis keturunan Nabi Muhammad SAW melalui putri-putri beliau, terutama Fatimah Az-Zahra. Melalui Fatimah, jalur kenabian dan kepemimpinan Islam terus mengalir hingga saat ini.
Siti Khadijah RA adalah satu-satunya istri Nabi SAW yang mendampingi beliau melewati masa-masa paling sulit di Mekkah, termasuk masa pengepungan dan pemboikotan Bani Hasyim. Kehilangan keenam anak tersebut, terutama anak laki-laki, tentu merupakan kesedihan yang besar. Namun, Khadijah RA senantiasa menjadi sumber ketenangan dan kekuatan spiritual bagi Rasulullah SAW.
Memahami **jumlah anak nabi muhammad dengan siti khadijah** bukan sekadar menghitung angka, melainkan menghormati unit keluarga pertama dalam Islam yang menjadi model bagi umat manusia. Kehidupan mereka mengajarkan ketabahan, cinta tanpa syarat, dan pengorbanan dalam meniti jalan dakwah.
Sejarah mencatat bahwa dari keenam anak tersebut, hanya Fatimah yang melahirkan keturunan hingga dewasa, memastikan bahwa warisan kasih sayang dan keteladanan Rasulullah SAW terus hidup melalui cucu-cucunya yang mulia, Hasan dan Husain.