Ilustrasi simbolis dari anggrek bulan (Phalaenopsis).
Anggrek bulan, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai genus Phalaenopsis, merupakan salah satu kelompok anggrek paling populer di dunia tanaman hias. Keindahan bunganya yang elegan, tahan lama, serta variasi warna yang memukau menjadikannya primadona bagi kolektor pemula maupun ahli. Meskipun seringkali disebut "anggrek bulan," genus ini memiliki keragaman spesies dan hibrida yang luar biasa. Memahami jenis anggrek bulan yang ada dapat membantu Anda menentukan perawatan yang paling tepat.
Salah satu jenis anggrek bulan yang paling klasik adalah Phalaenopsis amabilis. Spesies asli ini terkenal karena bunganya yang berwarna putih bersih dengan sedikit aksen kuning di bagian labellum (bibir bunga). Di habitat aslinya, anggrek ini epifit yang tumbuh menempel pada pohon. Bunga P. amabilis sering kali memiliki aroma yang lembut, dan ia menjadi dasar bagi banyak hibrida putih modern yang kita kenal saat ini. Keindahan kesederhanaannya menjadikannya favorit abadi.
Anggrek bulan satu ini menawarkan keindahan ganda: bunga dan daun. Berbeda dengan anggrek bulan kebanyakan yang daunnya hijau polos, Phalaenopsis schilleriana memiliki daun berwarna hijau keperakan dengan bercak-bercak gelap (mottled pattern) yang sangat menarik perhatian bahkan saat tidak berbunga. Bunganya cenderung berwarna merah muda pucat hingga putih dengan bintik-bintik merah marun di labellumnya. Kolektor sering mencari spesies ini karena karakteristik daunnya yang unik, menjadikannya salah satu jenis anggrek bulan yang berharga.
Jika Anda mencari anggrek bulan dengan warna yang lebih dramatis, Phalaenopsis bellina (sering disamakan atau merupakan varian dari P. violacea) adalah pilihan yang tepat. Bunga spesies ini umumnya berwarna putih atau hijau pucat dengan pola merah, ungu, atau magenta yang sangat pekat, terutama pada bagian tengah. Keunggulan utama P. bellina adalah aromanya yang kuat, terutama pada siang hari. Jenis ini populer dalam persilangan untuk mewariskan sifat warna pekat dan wangi kepada keturunannya.
Sebagian besar jenis anggrek bulan yang dijual di pasar modern adalah hasil hibridisasi. Para pemulia tanaman telah menyilangkan berbagai spesies untuk menghasilkan warna, bentuk, dan ukuran bunga yang tidak ditemukan di alam liar. Contohnya adalah hibrida dengan warna kuning cerah (seperti varian 'Yellow Butterfly'), ungu tua pekat, hingga anggrek 'harlequin' yang memiliki corak bintik-bintik di seluruh kelopak.
Hibrida komersial ini umumnya lebih adaptif terhadap kondisi rumah tangga standar dibandingkan spesies murni. Mereka menawarkan durasi mekarnya yang sangat panjang, terkadang mencapai beberapa bulan. Ketika memilih, perhatikan labelnya, karena hibrida sering diberi nama dagang yang menarik namun akarnya tetap dari jenis anggrek bulan utama yang disebutkan di atas.
Phalaenopsis tetraspis menarik perhatian karena bentuk bunganya yang kadang tidak sempurna, namun ini justru menjadi daya tariknya. Anggrek ini sering kali menghasilkan bunga tunggal atau beberapa bunga saja dalam satu tangkai, dan warnanya didominasi putih bersih dengan labellum berwarna merah atau ungu terang. Perawatan P. tetraspis seringkali sedikit lebih sensitif terhadap suhu dibandingkan hibrida umum, namun penampilannya yang eksotis menjamin keistimewaan dalam koleksi Anda.
Memahami berbagai jenis anggrek bulan membuka pintu ke dunia hortikultura yang kaya. Dari kemurnian putih P. amabilis, keunikan daun P. schilleriana, hingga aroma intens P. bellina, setiap varietas menawarkan tantangan dan kepuasan tersendiri. Meskipun perawatan dasarnya sama—cahaya tidak langsung, penyiraman teratur, dan kelembaban yang baik—memahami karakteristik spesifik dari masing-masing jenis akan memaksimalkan potensi mekarnya.