Memilih nama untuk buah hati adalah salah satu tugas terpenting bagi orang tua. Dalam Islam, pemilihan nama memiliki nilai dan kedalaman makna yang sangat berarti, bukan sekadar panggilan sehari-hari. Nama yang baik diyakini akan membawa pengaruh positif bagi pemiliknya, baik di dunia maupun akhirat. Salah satu aspek yang kerap menjadi perhatian adalah terkait hitung nama dalam Islam, sebuah praktik yang konon dapat memberikan petunjuk mengenai kecocokan nama dengan individu.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa konsep "menghitung nama" dalam Islam bukanlah perkara yang diwajibkan atau bahkan dianjurkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an maupun Hadis. Praktik ini lebih banyak berkembang dalam tradisi masyarakat Muslim yang mencoba menggabungkan berbagai unsur, termasuk numerologi, untuk mencari nama yang dianggap paling sesuai. Meskipun demikian, esensi dari pemilihan nama dalam Islam tetaplah berakar pada makna dan doa yang terkandung di dalamnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian. Maka, perbaikilah nama-nama kalian." (HR. Abu Daud dan Ahmad). Hadis ini menegaskan betapa pentingnya nama yang baik. Pemberian nama yang baik mengandung beberapa keutamaan:
Dalam beberapa tradisi Islam, terutama di kalangan masyarakat tertentu, terdapat upaya untuk 'menghitung' nama berdasarkan nilai numerik huruf-huruf dalam nama tersebut. Metode ini biasanya mengacu pada sistem aksara Arab yang kemudian dikonversi menjadi angka, atau menggunakan sistem numerologi yang telah ada. Tujuannya beragam, mulai dari mencari nama yang 'beruntung', 'cocok' dengan tanggal lahir, hingga 'harmonis' dengan nama orang tua.
Perlu dipahami bahwa praktik ini tidak memiliki landasan syar'i yang kuat. Mayoritas ulama berpandangan bahwa fokus utama dalam pemilihan nama adalah pada keindahan maknanya dan kesesuaiannya dengan ajaran Islam. Jika sebuah nama memiliki makna yang baik dan sesuai syariat, maka ia adalah nama yang baik, terlepas dari hasil 'perhitungan' numeriknya.
Alih-alih terpaku pada praktik hitung nama dalam Islam yang tidak memiliki dasar kuat, ada baiknya kita kembali pada prinsip-prinsip syariat dalam memilih nama:
Orang tua dapat berkonsultasi dengan tokoh agama atau sumber terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi nama-nama yang memiliki makna Islami yang mendalam dan sesuai dengan tuntunan agama. Keutamaan dan keberkahan nama sejatinya terletak pada niat baik orang tua, doa yang menyertainya, serta bagaimana nama tersebut membentuk kepribadian anak menjadi pribadi yang saleh dan berakhlak mulia.
Fokuslah pada makna, keindahan, dan kesesuaian nama dengan ajaran Islam. Biarkan nama menjadi doa dan identitas yang membawa kebaikan dunia akhirat.