Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang didedikasikan untuk ibadah, refleksi, dan pertumbuhan spiritual. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu.
Mengetahui kapan Ramadhan akan tiba adalah hal yang penting bagi banyak orang untuk dapat mempersiapkan diri secara lahir dan batin. Perhitungan awal Ramadhan biasanya didasarkan pada metode rukyatul hilal (melihat bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomis). Karena perbedaan metode dan penampakan hilal di berbagai lokasi, terkadang terdapat perbedaan satu atau dua hari dalam penentuan awal Ramadhan.
Mengingat kalender Hijriah adalah kalender lunar, yang panjang tahunnya sedikit lebih pendek dari kalender Masehi (surya), maka awal bulan Ramadhan akan bergeser setiap tahunnya dalam kalender Masehi. Untuk Ramadhan yang akan datang, yaitu di tahun 2026, kita dapat memperkirakan bahwa bulan suci ini akan dimulai sekitar akhir Februari atau awal Maret 2026. Perhitungan ini masih merupakan perkiraan dan dapat berubah tergantung pada hasil rukyatul hilal resmi yang dikeluarkan oleh otoritas keagamaan yang berwenang.
Jadi, berapa bulan lagi kita akan menyambut Ramadhan 2026? Kita bisa mulai menghitung mundur dari sekarang. Dengan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada awal Maret 2026, maka saat ini kita masih memiliki beberapa bulan untuk mempersiapkan diri. Setiap detik yang berlalu adalah kesempatan untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Mari gunakan sisa waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan hati, pikiran, dan raga untuk menyambut bulan yang penuh ampunan dan keberkahan ini.
Persiapan Ramadhan tidak hanya sebatas fisik, seperti menyiapkan menu sahur dan berbuka atau membeli kebutuhan pokok. Lebih dari itu, persiapan spiritual adalah kunci utama. Umat Muslim diajak untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, melakukan shalat sunnah, berdzikir, berdoa, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya. Ramadhan adalah momen emas untuk membersihkan diri dari dosa, melatih kesabaran, meningkatkan empati terhadap sesama, dan menumbuhkan rasa syukur.
Oleh karena itu, perhitungan mundur ini bukan sekadar angka yang berkurang, melainkan pengingat akan kesempatan berharga yang akan datang. Gunakan waktu ini untuk evaluasi diri, merencanakan target-target ibadah selama Ramadhan, serta memperkuat niat untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Semoga Ramadhan 2026 nanti menjadi Ramadhan yang lebih bermakna dan penuh keberkahan bagi kita semua.