Rahasia Menghitung Kalori Harian untuk Bulking yang Efektif

Ilustrasi timbangan makanan dan otot bisep 800 Kalori FIT

Membangun massa otot, atau yang biasa dikenal dengan istilah 'bulking', adalah tujuan banyak individu yang berfokus pada kebugaran dan kekuatan. Salah satu pilar terpenting dalam proses bulking yang sukses adalah manajemen nutrisi, dan di dalamnya, perhitungan kalori harian bulking menjadi kunci utama. Tanpa asupan kalori yang tepat, usaha latihan keras Anda mungkin tidak akan memberikan hasil yang optimal. Artikel ini akan mengupas tuntas cara menghitung kebutuhan kalori harian Anda untuk mencapai tujuan bulking.

Mengapa Menghitung Kalori Harian untuk Bulking Penting?

Proses bulking secara fundamental membutuhkan surplus kalori. Artinya, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh Anda. Surplus kalori ini akan menyediakan energi dan "bahan baku" yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot baru. Tanpa surplus kalori yang memadai, tubuh Anda akan kesulitan untuk tumbuh dan bahkan bisa saja malah kehilangan massa otot.

Menghitung kalori harian bulking membantu Anda:

Langkah-langkah Menghitung Kebutuhan Kalori Harian untuk Bulking

Proses ini melibatkan beberapa perhitungan dasar. Jangan khawatir, ini tidak serumit yang dibayangkan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Hitung Angka Metabolisme Basal (BMR) Anda

BMR adalah jumlah kalori minimal yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menjaga fungsi vital saat istirahat, seperti bernapas, berdetak jantung, dan fungsi otak. Ada beberapa formula untuk menghitung BMR, namun yang paling umum digunakan adalah formula Harris-Benedict atau Mifflin-St Jeor. Formula Mifflin-St Jeor sering dianggap lebih akurat:

Sebagai contoh, seorang pria berusia 25 tahun, dengan berat 70 kg dan tinggi 175 cm akan memiliki BMR:

BMR = (10 x 70) + (6.25 x 175) - (5 x 25) + 5 = 700 + 1093.75 - 125 + 5 = 1673.75 kalori.

2. Tentukan Tingkat Aktivitas Fisik (PAL) Anda

Setelah mengetahui BMR, Anda perlu memperhitungkan seberapa aktif Anda sehari-hari. Ini mencakup aktivitas pekerjaan, olahraga, dan kegiatan non-olahraga lainnya. Faktor PAL (Physical Activity Level) biasanya dikategorikan sebagai berikut:

3. Hitung Kebutuhan Kalori Harian Total (TDEE)

TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah perkiraan jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari, termasuk aktivitas Anda. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan BMR Anda dengan faktor PAL yang sesuai.

Menggunakan contoh pria tadi dengan BMR 1673.75 kalori dan diasumsikan cukup aktif (PAL 1.55):

TDEE = 1673.75 x 1.55 = Sekitar 2594 kalori.

Ini adalah jumlah kalori yang Anda butuhkan untuk mempertahankan berat badan Anda saat ini.

4. Tambahkan Surplus Kalori untuk Bulking

Untuk bulking, Anda perlu menciptakan surplus kalori. Surplus yang umum direkomendasikan adalah antara 250-500 kalori per hari. Memulai dengan surplus yang lebih kecil seperti 250-300 kalori lebih disarankan untuk meminimalkan penambahan lemak.

Melanjutkan contoh pria tadi, dengan menambahkan surplus 300 kalori:

Kebutuhan Kalori Harian Bulking = TDEE + Surplus Kalori

Kebutuhan Kalori Harian Bulking = 2594 + 300 = 2894 kalori.

Jadi, target asupan kalori harian untuk bulking pria tersebut adalah sekitar 2900 kalori.

Memantau dan Menyesuaikan

Perhitungan ini adalah titik awal. Sangat penting untuk memantau respons tubuh Anda. Timbang diri Anda seminggu sekali di waktu yang sama (misalnya, pagi hari sebelum makan dan setelah buang air). Jika Anda tidak melihat peningkatan berat badan sekitar 0.25-0.5 kg per minggu, Anda mungkin perlu menambah sedikit kalori lagi (misalnya, 100-200 kalori). Sebaliknya, jika penambahan berat badan terlalu cepat dan Anda merasa banyak lemak yang bertambah, kurangi sedikit kalori.

Fokus pada makanan berkualitas tinggi yang kaya nutrisi. Kombinasikan perhitungan kalori harian bulking Anda dengan program latihan beban yang terstruktur dan istirahat yang cukup. Dengan strategi nutrisi yang tepat, Anda akan berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan fisik Anda.

🏠 Homepage