Hitung IMT pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Apa itu IMT pada Anak?

IMT pada anak adalah ukuran yang membandingkan berat badan anak dengan tinggi badannya, yang kemudian dinilai berdasarkan standar kurva pertumbuhan anak sesuai usia dan jenis kelamin. Berbeda dengan orang dewasa yang menggunakan nilai IMT absolut untuk menentukan kategori gizi, IMT anak dievaluasi dalam persentil. Persentil ini menunjukkan posisi berat badan anak dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusianya dan berjenis kelamin sama.

Pemantauan IMT pada anak sangat penting karena dapat mendeteksi dini masalah gizi, baik kekurangan gizi (underweight) maupun kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Kondisi gizi yang tidak optimal dapat berdampak pada tumbuh kembang fisik, kognitif, dan kesehatan anak secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Rumus Menghitung IMT pada Anak

Rumus dasar untuk menghitung IMT pada anak sama dengan rumus pada orang dewasa, yaitu:

Contoh: Jika seorang anak memiliki berat badan 25 kg dan tinggi badan 120 cm (atau 1.2 meter), maka IMT-nya adalah:

Namun, nilai IMT ini sendiri belum cukup. Untuk anak-anak, nilai IMT perlu dibandingkan dengan kurva pertumbuhan standar.

Interpretasi IMT pada Anak (Berdasarkan Kurva Pertumbuhan)

Setelah mendapatkan nilai IMT, langkah selanjutnya adalah membandingkannya dengan kurva pertumbuhan IMT berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kurva ini biasanya disediakan oleh organisasi kesehatan terkemuka seperti WHO (World Health Organization) atau Kementerian Kesehatan di berbagai negara.

Secara umum, interpretasi IMT pada anak berdasarkan persentil adalah sebagai berikut:

• Persentil < 5: Berat badan kurang (underweight)
• Persentil 5 hingga < 85: Berat badan normal
• Persentil 85 hingga < 95: Berisiko obesitas (overweight)
• Persentil ≥ 95: Obesitas

Perlu diingat bahwa grafik ini berbeda antara anak laki-laki dan perempuan, serta berbeda untuk setiap kelompok usia. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan kalkulator IMT anak yang sudah terintegrasi dengan kurva pertumbuhan standar atau berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan.

Mengapa Penting Memantau IMT Anak?

Pemantauan rutin IMT anak memberikan gambaran yang akurat mengenai status gizinya. Hal ini memungkinkan orang tua dan tenaga kesehatan untuk:

• Deteksi Dini Masalah Gizi: Mengidentifikasi anak yang mengalami kurang gizi atau kelebihan gizi sejak dini sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.
• Intervensi yang Tepat: Membantu merancang intervensi gizi yang sesuai, seperti perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, atau penanganan medis jika diperlukan.
• Mencegah Penyakit Kronis: Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak merupakan faktor risiko utama untuk penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah persendian di masa depan.
• Mendukung Tumbuh Kembang Optimal: Gizi yang baik sangat penting untuk perkembangan otak, fisik, dan sistem kekebalan tubuh anak.
• Memberikan Edukasi: Menjadi dasar untuk memberikan edukasi kepada anak dan keluarga mengenai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif.