Dalam kebudayaan Jawa, weton merupakan salah satu elemen penting yang dipercaya memiliki pengaruh kuat terhadap karakter, nasib, dan kecocokan seseorang. Weton dihitung berdasarkan kombinasi hari lahir (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Mengetahui weton diri sendiri atau orang lain dapat memberikan pandangan unik tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier, rezeki, hingga hubungan percintaan.
Weton dalam tradisi Jawa adalah penanda hari kelahiran seseorang yang dilihat dari kalender Masehi dan kalender Jawa. Setiap hari dalam seminggu memiliki nilai angka atau bobot tertentu, begitu pula dengan setiap pasaran Jawa. Kombinasi dari kedua unsur inilah yang kemudian melahirkan watak dan peruntungan seseorang. Perhitungan weton tidak hanya sekadar menentukan hari dan pasaran, tetapi juga bagaimana jumlah angka dari keduanya berinteraksi dan memberikan interpretasi.
Nilai angka untuk hari lahir adalah sebagai berikut:
Sedangkan nilai angka untuk pasaran Jawa adalah:
Menghitung weton Jawa sebenarnya cukup sederhana. Langkah pertamanya adalah menentukan hari dan pasaran lahir Anda. Setelah itu, Anda perlu menjumlahkan nilai angka dari hari lahir dan nilai angka dari pasaran lahir tersebut. Hasil penjumlahan inilah yang kemudian diinterpretasikan lebih lanjut berdasarkan tabel weton yang ada.
Misalnya, jika seseorang lahir pada hari Rabu Wage, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Angka 11 inilah yang akan dicocokkan dengan tabel interpretasi weton untuk mengetahui watak dan peruntungannya. Proses ini dapat diulang untuk weton lainnya.
Tabel weton adalah panduan untuk menginterpretasikan hasil penjumlahan angka weton. Setiap jumlah angka memiliki karakteristik, sifat, dan peruntungan yang berbeda. Berikut adalah gambaran umum dari beberapa kombinasi weton yang umum:
| Jumlah Angka Weton | Interpretasi Umum (Watak & Peruntungan) |
|---|---|
| 17 (Misal: Sabtu Legi, Kamis Wage) | Memiliki kecenderungan menjadi pemimpin, berwibawa, namun bisa juga keras kepala. Cukup beruntung dalam karier. |
| 13 (Misal: Senin Legi, Jumat Wage) | Cenderung pandai bicara, mudah bergaul, dan banyak teman. Namun, bisa boros dan kurang teliti. |
| 11 (Misal: Rabu Wage, Minggu Pahing) | Sifatnya dinamis, mudah beradaptasi, namun terkadang temperamental. Perlu keseimbangan dalam finansial. |
| 12 (Misal: Selasa Legi, Sabtu Wage) | Memiliki naluri yang kuat, pandai membaca situasi, namun bisa sedikit tertutup. Cenderung stabil kehidupannya. |
| 14 (Misal: Kamis Legi, Minggu Wage) | Dikenal bijaksana, tenang, dan sabar. Cocok dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. |
| 15 (Misal: Rabu Legi, Jumat Pahing) | Cenderung ambisius, bersemangat tinggi, dan suka tantangan. Perlu mengendalikan emosi. |
| 16 (Misal: Selasa Pahing, Sabtu Pon) | Memiliki daya tarik tersendiri, banyak dikagumi, namun bisa juga mudah cemburu. |
| 18 (Misal: Kamis Pon, Minggu Kliwon) | Dikenal sebagai pribadi yang berani, jujur, namun terkadang blak-blakan. Cukup baik dalam rezeki. |
Penting untuk diingat bahwa interpretasi ini adalah panduan umum. Setiap kombinasi weton memiliki nuansa tersendiri, dan faktor lain seperti dinaungan (perlindungan) spiritual, lingkungan, dan usaha pribadi juga sangat memengaruhi perjalanan hidup seseorang.
Mengetahui weton dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
Perhitungan weton Jawa adalah warisan budaya yang masih relevan hingga kini. Dengan memahami cara menghitung dan menginterpretasikan weton, kita dapat memperoleh wawasan berharga mengenai diri sendiri dan potensi masa depan. Meskipun perhitungan weton tidak boleh menjadi satu-satunya penentu nasib, ia dapat menjadi alat bantu yang bijak untuk refleksi diri dan pengambilan keputusan. Selalu ingat bahwa nasib adalah kombinasi dari takdir, usaha, dan doa.