Dalam budaya Indonesia, terutama di tanah Jawa, konsep hitung hari dan weton memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari menentukan hari baik untuk pernikahan, memulai usaha, pindah rumah, hingga sekadar memahami karakter seseorang. Kombinasi antara hari dalam kalender Masehi/Hijriah dan hari dalam kalender Pasaran Jawa inilah yang disebut weton, sebuah sistem penanggalan unik yang kaya makna.
Weton adalah gabungan dari angka hari lahir seseorang dalam penanggalan Masehi (Senin sampai Minggu) dengan angka hari lahirnya dalam penanggalan Pasaran Jawa (Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage). Setiap hari dalam seminggu memiliki nilai angka tertentu, begitu pula dengan pasaran Jawa. Misalnya, dalam salah satu sistem perhitungan yang umum digunakan:
Untuk mengetahui weton seseorang, kita perlu menjumlahkan nilai angka hari Masehi dan nilai angka pasaran Jawa saat ia lahir. Contohnya, jika seseorang lahir pada hari Senin Kliwon, maka wetonnya adalah Senin (4) + Kliwon (8) = 12. Angka 12 ini kemudian akan diinterpretasikan lebih lanjut bersama dengan neptu (nilai gabungan) pasangan weton lainnya.
Kepercayaan pada weton berakar dari pandangan bahwa setiap hari memiliki energi dan pengaruhnya masing-masing. Dengan memahami weton, seseorang diharapkan dapat:
Proses menghitung hari dan weton untuk diri sendiri atau orang lain umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
Mari kita ambil contoh seseorang yang lahir pada hari Rabu Pon:
Dengan neptu 14, orang tersebut akan memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda dengan seseorang yang lahir pada weton lain.
Perhitungan weton tidak berhenti pada neptu saja. Ada banyak metode yang digunakan dalam primbon Jawa untuk menggali lebih dalam makna weton, di antaranya:
Misalnya, dalam mencocokkan pasangan, neptu kedua orang akan dijumlahkan, lalu hasilnya dibagi dengan angka 7 atau 9 (tergantung metode) untuk melihat "petung" atau ramalan hasilnya. Hasil ini kemudian diinterpretasikan untuk memprediksi kelancaran rezeki, keharmonisan rumah tangga, hingga potensi masalah yang mungkin timbul.
Di era digital ini, menghitung hari dan weton menjadi lebih mudah. Banyak situs web dan aplikasi yang menyediakan kalkulator weton gratis. Anda hanya perlu memasukkan tanggal lahir, dan sistem akan secara otomatis menghitung neptu weton, serta seringkali memberikan interpretasi singkat mengenai watak dan kecocokan.
Misalnya, sebuah kalkulator sederhana bisa diimplementasikan menggunakan JavaScript. Berikut adalah contoh konseptual bagaimana ini bisa bekerja:
function getWetonData(tanggal) {
const hariMap = { 0: 5, 1: 4, 2: 3, 3: 7, 4: 8, 5: 6, 6: 9 }; // Minggu=5, Senin=4, ...
const pasaranMap = { 0: 5, 1: 7, 2: 9, 3: 4, 4: 8 }; // Legi=5, Pahing=9, Pon=7, Wage=4, Kliwon=8 (urutan hari pasar)
// Perlu disesuaikan urutan hari pasar dengan tanggal input
const date = new Date(tanggal);
const dayOfWeek = date.getDay(); // 0 for Sunday, 1 for Monday, etc.
// Mendapatkan hari pasaran memerlukan perhitungan tambahan berdasarkan tanggal awal kalender
const neptuHari = hariMap[dayOfWeek];
// Perlu logika untuk menentukan hari pasaran dari tanggal
// Contoh: Jika Anda tahu tanggal 1 Januari 1900 adalah Senin Legi, Anda bisa menghitung hari pasaran selanjutnya
// Misal kita asumsikan sudah mendapatkan hariPasaranIndex
// const neptuPasaran = pasaranMap[hariPasaranIndex];
// const neptuWeton = neptuHari + neptuPasaran;
// return { neptuWeton, ...interpretasi };
}
Meskipun teknologi mempermudah perhitungan, penting untuk diingat bahwa interpretasi weton seringkali bersifat kultural dan filosofis. Hasilnya bisa bervariasi tergantung pada tradisi dan metode yang digunakan oleh ahli.
Menghitung hari dan weton adalah tradisi menarik yang terus hidup dalam masyarakat Indonesia. Ini bukan sekadar urusan penanggalan, melainkan sebuah cara untuk memahami diri, hubungan, dan potensi kehidupan melalui lensa kosmologi Jawa. Dengan alat bantu modern, siapa pun kini dapat mengakses informasi ini untuk mendapatkan wawasan baru, namun pemahaman mendalam seringkali tetap memerlukan bimbingan dari mereka yang ahli dalam bidang ini.
Weton mengajarkan kita bahwa setiap hari, setiap momen, memiliki nilainya sendiri. Dengan sedikit pengetahuan dan perhitungan, kita bisa menavigasi hidup dengan lebih bijaksana, menghargai setiap hari yang diberikan.