Menghitung jumlah eritrosit, atau sel darah merah, adalah prosedur laboratorium krusial dalam diagnosis dan pemantauan berbagai kondisi medis. Meskipun teknologi otomatis telah banyak menggantikan metode manual, pemahaman dan kemampuan untuk melakukan hitung eritrosit manual tetap relevan, terutama di fasilitas dengan sumber daya terbatas atau sebagai metode konfirmasi. Artikel ini akan mengupas tuntas cara melakukan hitung eritrosit manual dengan tepat dan efisien.
Eritrosit adalah komponen seluler darah yang paling melimpah, bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut kembali karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Jumlah eritrosit yang normal dalam darah menunjukkan kesehatan umum seseorang. Kelainan pada jumlah eritrosit dapat mengindikasikan penyakit seperti anemia (jumlah eritrosit rendah) atau polisitemia (jumlah eritrosit tinggi).
Meskipun alat hitung sel darah otomatis (hematology analyzer) menawarkan kecepatan dan presisi yang tinggi, metode manual masih memiliki beberapa keuntungan penting:
Untuk melakukan hitung eritrosit manual, Anda memerlukan beberapa alat khusus:
Proses hitung eritrosit manual dapat dibagi menjadi beberapa tahapan penting:
Ambil sampel darah kapiler (dari ujung jari) atau darah vena yang telah diantikoagulasi. Pastikan darah mengalir lancar dan tidak banyak mengandung gelembung udara.
Ini adalah langkah krusial.
Pastikan hemocytometer dan cover glass bersih. Letakkan cover glass di atas area penghitungan hemocytometer.
Pegang pipet yang berisi campuran darah secara horizontal. Teteskan suspensi darah yang telah diencerkan ke tepi cover glass di bawahnya. Cairan akan terserap masuk ke dalam ruang hitung karena aksi kapilaritas. Hindari gelembung udara. Anda akan mengisi 4 area kotak besar (masing-masing 1 mm²) yang dibagi menjadi 16 kotak kecil.
Tempatkan hemocytometer pada meja mikroskop. Gunakan lensa objektif 40x atau 100x. Fokuskan mikroskop untuk melihat sel-sel eritrosit dengan jelas.
Hitung jumlah eritrosit di dalam 4 kotak besar sudut (masing-masing 1 mm²) pada hemocytometer. Ada aturan khusus untuk menghitung sel yang berada tepat di garis batas:
Jumlahkan total eritrosit yang terhitung dari keempat kotak besar sudut.
Jumlah sel per mm³ = (Total jumlah eritrosit yang dihitung) / (Luas total area yang dihitung dalam mm²)
Kedalaman ruang hitung hemocytometer adalah 0.1 mm. Luas 4 kotak besar adalah 4 x (1 mm x 1 mm) = 4 mm².
Volume 4 kotak besar = Luas x Kedalaman = 4 mm² x 0.1 mm = 0.4 mm³.
Jumlah eritrosit per mm³ (atau mikroliter/µL) = (Total jumlah eritrosit yang dihitung) / (Volume total area yang dihitung dalam mm³)
Jumlah eritrosit per µL = (Total jumlah eritrosit yang dihitung) / 0.4
Untuk mendapatkan jumlah eritrosit dalam darah asli (sebelum diencerkan), gunakan rumus:
Jumlah Eritrosit/µL = (Rata-rata jumlah eritrosit per kotak) x Faktor Pengenceran (DF) x 10.000
(Angka 10.000 berasal dari 1 / (Volume 1 kotak kecil x kedalaman), di mana volume 1 kotak besar adalah 0.4 mm³ sehingga 1 kotak besar adalah 0.4 µL. Jika kita menghitung di 4 kotak besar, volumenya 1.6 µL. Jika kita menghitung di 1 kotak sedang (1 mm²) yang dibagi 16 kotak kecil, volume 1 kotak sedang adalah 0.1 µL. Namun, pada hemocytometer standar, kita biasanya menghitung di 4 kotak sudut yang masing-masing berukuran 1 mm², sehingga total luas 4 mm². Dengan kedalaman 0.1 mm, volume total adalah 0.4 mm³ atau 0.4 µL. Maka perhitungannya adalah: (Total eritrosit terhitung / 0.4) x DF. Untuk menyederhanakan perhitungan, faktor 10.000 sering digunakan, yang didapat dari 1 / (0.1 mm kedalaman x 1 mm² luas 1 kotak besar) x 10 (untuk total 10 kotak sedang yang diteliti, atau 4 kotak sudut yang masing-masing berisi 16 kotak kecil). Rumus yang paling umum dan mudah diingat adalah: Jumlah Eritrosit (sel/µL) = (Jumlah total sel dalam 4 kotak) x DF x 10.000 jika mengacu pada hitungan di 4 kotak sudut yang total luasnya 4 mm².)
Jumlah eritrosit normal bervariasi antara pria dan wanita, serta usia. Secara umum:
Jumlah eritrosit yang lebih rendah dari normal dapat mengindikasikan anemia, sementara jumlah yang lebih tinggi bisa menandakan polisitemia atau dehidrasi. Selalu interpretasikan hasil bersama dengan gambaran klinis pasien dan hasil pemeriksaan laboratorium lainnya.
Dengan pemahaman yang baik dan latihan yang cukup, hitung eritrosit manual dapat menjadi metode yang andal dan informatif dalam evaluasi kesehatan darah.