Bagi para penggemar otomotif, khususnya pemilik sepeda motor, istilah "CC" atau Cubic Centimeters pasti sudah tidak asing lagi. Angka CC pada sebuah motor bukan sekadar label, melainkan representasi dari kapasitas mesin yang memiliki pengaruh signifikan terhadap performa, konsumsi bahan bakar, hingga pajak kendaraan. Memahami cara menghitung CC motor tidak hanya berguna saat membeli motor bekas atau membandingkan spesifikasi, tetapi juga menambah wawasan Anda tentang teknologi di balik tunggangan kesayangan.
CC motor merujuk pada volume total ruang bakar dalam silinder mesin. Secara teknis, ini adalah perkalian luas penampang piston dengan langkah piston (jarak tempuh piston dari titik teratas ke titik terbawah) dikalikan dengan jumlah silinder. Semakin besar nilai CC, umumnya semakin besar pula tenaga yang bisa dihasilkan oleh mesin tersebut, namun juga berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Pentingnya memahami CC motor antara lain:
Untuk menghitung kapasitas mesin sebuah motor, Anda memerlukan dua parameter utama: diameter piston (bore) dan panjang langkah piston (stroke). Keduanya biasanya diukur dalam milimeter (mm).
Rumus dasar untuk menghitung volume satu silinder adalah:
Volume Silinder = π × (Jari-jari Piston)² × Panjang Langkah Piston
Atau jika dalam diameter:
Volume Silinder = ¼ × π × (Diameter Piston)² × Panjang Langkah Piston
Di mana:
Untuk mendapatkan total kapasitas mesin motor (dalam CC), Anda perlu mengalikan hasil volume satu silinder tersebut dengan jumlah silinder yang dimiliki motor Anda. Jika motor Anda memiliki satu silinder, maka total CC adalah volume satu silinder. Jika motor Anda memiliki dua silinder (misalnya V-twin atau parallel-twin), maka Anda kalikan hasil volume satu silinder dengan dua, dan seterusnya.
Mari kita ilustrasikan dengan contoh. Anggaplah sebuah motor memiliki spesifikasi:
Berikut langkah perhitungannya:
Jika motor tersebut memiliki dua silinder dengan spesifikasi yang sama, maka total CC motornya adalah 137.31 CC x 2 = 274.62 CC, yang mungkin akan dibulatkan menjadi 250 CC atau 300 CC oleh pabrikan.
Bagi sebagian besar pengguna, cara termudah untuk mengetahui CC motor adalah dengan melihat spesifikasi yang tertera pada:
Mengetahui cara menghitung CC motor secara manual memang memberikan pemahaman teknis yang mendalam. Namun, untuk keperluan praktis sehari-hari, sumber-sumber informasi resmi biasanya sudah cukup memadai dan akurat.
Penting untuk diingat bahwa CC bukan satu-satunya penentu performa. Tenaga mesin (dalam PS atau HP) juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti desain ruang bakar, sistem injeksi/karburasi, sistem pembuangan, rasio kompresi, dan teknologi mesin lainnya. Sebuah motor ber-CC lebih kecil bisa saja memiliki tenaga yang setara atau bahkan lebih besar dari motor ber-CC lebih tinggi jika teknologi yang digunakan lebih modern dan efisien.
Dengan memahami konsep hitung CC motor ini, Anda kini memiliki bekal pengetahuan yang lebih lengkap untuk mengapresiasi sepeda motor Anda.