Hati, organ terbesar di dalam tubuh manusia, memegang peranan sentral dalam menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup. Terletak di bagian kanan atas rongga perut, di bawah diafragma dan di atas perut, lambung, serta usus halus, hati adalah pabrik kimia yang bekerja tanpa henti. Memahami anatomi hati adalah kunci untuk mengapresiasi kompleksitas fungsinya yang luar biasa. Organ ini memiliki bentuk segitiga yang khas dan terdiri dari empat lobus utama: lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudatus, dan lobus kuadartus.
Simbol Hati Sederhana
Secara struktural, hati terbagi lagi menjadi unit-unit fungsional yang lebih kecil yang disebut lobulus hati. Setiap lobulus berbentuk heksagonal dan terdiri dari sel-sel hati yang disebut hepatosit. Di tengah setiap lobulus terdapat vena sentral, dan di sekelilingnya terdapat enam portal triad yang mengandung arteri hepatika, vena porta, dan saluran empedu. Arteri hepatika memasok darah kaya oksigen ke hati, sementara vena porta membawa darah kaya nutrisi dari organ pencernaan. Empedu, yang dihasilkan oleh hepatosit, disalurkan melalui saluran empedu untuk membantu pencernaan lemak.
Perdarahan hati bersifat unik. Sekitar 75% darah yang mengalir ke hati berasal dari vena porta, yang membawa nutrisi yang diserap dari saluran pencernaan. Sisanya, sekitar 25%, berasal dari arteri hepatika, yang memasok oksigen untuk kebutuhan metabolisme hati. Darah keluar dari hati melalui vena hepatika yang bermuara ke vena cava inferior.
Hati memiliki dua lobus utama, yaitu lobus kanan yang lebih besar dan lobus kiri yang lebih kecil. Kedua lobus ini dipisahkan oleh ligamentum falciforme. Di bawah lobus kanan, terdapat lobus kuadrat (quadrate lobe) yang lebih kecil di bagian depan dan lobus kaudatus (caudate lobe) di bagian belakang. Permukaan luar hati dilapisi oleh kapsul Glisson, sebuah selaput tipis yang melindunginya.
Peran hati dalam tubuh sangat luas, mencakup lebih dari 500 fungsi vital. Beberapa fungsi utamanya meliputi:
Mengingat peran vitalnya, menjaga kesehatan hati sangatlah penting. Gaya hidup sehat, seperti diet seimbang, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga teratur, dapat membantu mencegah penyakit hati. Penyakit hati dapat disebabkan oleh infeksi virus (seperti hepatitis A, B, C), paparan racun, konsumsi alkohol kronis, kelainan genetik, dan obesitas. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk menjaga fungsi hati agar tetap optimal.
Dengan memahami anatomi dan fungsi kompleks dari hati, kita dapat lebih menghargai organ luar biasa ini dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindunginya demi kesehatan jangka panjang.