Contoh Angket Skripsi: Panduan Lengkap dan Contoh Praktis
Menyusun skripsi adalah salah satu tahapan krusial dalam jenjang pendidikan tinggi. Salah satu elemen penting dalam proses penelitian skripsi adalah pengumpulan data, dan angket seringkali menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan informasi dari responden. Membuat angket yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang tujuan penelitian, audiens, dan cara merumuskan pertanyaan yang jelas dan terstruktur.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait contoh angket skripsi, mulai dari prinsip dasar penyusunan, jenis-jenis pertanyaan, hingga contoh praktis yang bisa Anda jadikan referensi. Dengan panduan ini, diharapkan Anda dapat menyusun angket yang relevan, valid, dan reliabel untuk mendukung penelitian skripsi Anda.
Pentingnya Angket dalam Penelitian Skripsi
Angket atau kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari sekelompok individu yang disebut responden. Dalam konteks skripsi, angket berfungsi untuk:
- Mengumpulkan Data Primer: Mendapatkan informasi langsung dari sumbernya mengenai perilaku, opini, pengetahuan, atau karakteristik responden.
- Menguji Hipotesis: Data yang terkumpul dari angket dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian Anda.
- Mengukur Variabel: Angket yang dirancang dengan baik dapat mengukur berbagai variabel penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif.
- Menganalisis Hubungan Antar Variabel: Memahami bagaimana satu variabel mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel lain.
Prinsip Dasar Penyusunan Angket Skripsi yang Efektif
Sebelum membuat
contoh angket skripsi, ada baiknya memahami prinsip-prinsip berikut agar angket Anda efektif dan efisien:
- Tentukan Tujuan yang Jelas: Setiap pertanyaan dalam angket harus memiliki tujuan yang jelas dan berkontribusi pada pencapaian tujuan penelitian skripsi Anda.
- Kenali Responden Anda: Sesuaikan bahasa, tingkat kerumitan pertanyaan, dan format angket dengan karakteristik responden (misalnya, mahasiswa, karyawan, masyarakat umum).
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana: Hindari jargon, istilah teknis yang sulit dipahami, atau kalimat yang ambigu. Pastikan setiap pertanyaan mudah dimengerti.
- Buat Pertanyaan yang Spesifik: Pertanyaan yang terlalu umum cenderung menghasilkan jawaban yang kurang bermanfaat.
- Hindari Pertanyaan Ganda (Double-Barreled Questions): Jangan menggabungkan dua pertanyaan dalam satu kalimat, karena responden mungkin hanya setuju atau tidak setuju pada salah satu bagiannya.
- Berikan Pilihan Jawaban yang Lengkap dan Mutually Exclusive: Untuk pertanyaan tertutup, pastikan semua kemungkinan jawaban tercakup dan tidak ada jawaban yang tumpang tindih.
- Sajikan dalam Format yang Rapi dan Mudah Diikuti: Tata letak angket yang baik akan memudahkan responden untuk mengisi.
- Uji Coba Angket (Pilot Testing): Lakukan uji coba angket pada beberapa responden yang mewakili target audiens Anda untuk mengidentifikasi potensi masalah seperti kebingungan, bias, atau kesalahan.
Jenis-jenis Pertanyaan dalam Angket
Pemilihan jenis pertanyaan sangat bergantung pada data yang ingin Anda kumpulkan. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan dalam
contoh angket skripsi:
1. Pertanyaan Tertutup (Closed-ended Questions)
Pertanyaan ini memberikan pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya. Responden memilih salah satu atau beberapa pilihan yang tersedia.
*
Dichotomous: Dua pilihan jawaban (Ya/Tidak, Benar/Salah).
* Contoh: "Apakah Anda pernah mengikuti seminar ilmiah?" (Ya / Tidak)
*
Multiple Choice: Memilih satu dari beberapa opsi.
* Contoh: "Apa tingkat pendidikan terakhir Anda?" (SMA/SMK, D3, S1, S2, S3)
*
Skala Likert: Mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pernyataan.
* Contoh: "Saya merasa topik skripsi saya menarik." (Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju, Sangat Setuju)
*
Skala Peringkat (Rating Scale): Menilai atau memberi peringkat pada suatu objek atau atribut.
* Contoh: "Seberapa puaskah Anda dengan fasilitas perpustakaan?" (Sangat Tidak Puas, Tidak Puas, Cukup Puas, Puas, Sangat Puas)
2. Pertanyaan Terbuka (Open-ended Questions)
Pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab dengan kata-kata mereka sendiri. Berguna untuk menggali informasi yang lebih mendalam atau ketika pilihan jawaban tidak dapat diantisipasi.
* Contoh: "Menurut Anda, apa tantangan terbesar dalam proses penyusunan skripsi?"
* Contoh: "Apa saran Anda untuk meningkatkan kualitas bimbingan skripsi?"
Contoh Angket Skripsi Sederhana
Berikut adalah
contoh angket skripsi sederhana yang dapat diadaptasi untuk berbagai topik penelitian. Angket ini berfokus pada persepsi mahasiswa terhadap proses bimbingan skripsi.
Tips Tambahan
Saat membuat contoh angket skripsi Anda sendiri, ingatlah untuk selalu menghubungkan setiap pertanyaan dengan variabel penelitian Anda. Pastikan struktur logis dan alur pertanyaan mudah diikuti. Jangan lupa untuk memberikan instruksi yang jelas di awal angket mengenai cara pengisian dan informasi kontak jika ada pertanyaan lebih lanjut dari responden.
Melakukan validitas dan reliabilitas pada angket Anda, terutama jika menggunakan skala pengukuran, akan sangat meningkatkan kualitas data yang Anda peroleh. Konsultasikan dengan dosen pembimbing Anda mengenai format dan isi angket yang paling sesuai untuk skripsi Anda.