Panduan Lengkap Cara Merawat Anggrek Tanah Kuning

Ilustrasi Anggrek Tanah Kuning

Anggrek tanah kuning, atau yang sering dikenal dengan nama ilmiah Spathoglottis plicata varietas kuning, adalah salah satu anggrek terestrial (tanah) yang populer karena kemudahannya dalam perawatan dan keindahan bunganya yang cerah. Berbeda dengan anggrek epifit yang menempel pada pohon, anggrek ini tumbuh subur di media tanam biasa. Namun, agar anggrek Anda berbunga lebat dan sehat, diperlukan perhatian khusus pada beberapa aspek penting. Berikut adalah panduan lengkap cara merawat anggrek tanah kuning agar tumbuh optimal.

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Kunci utama keberhasilan merawat anggrek tanah adalah media tanam. Anggrek tanah membutuhkan media yang memiliki drainase sangat baik namun tetap mampu menahan sedikit kelembapan. Media yang terlalu padat akan menyebabkan akar busuk.

2. Kebutuhan Cahaya Matahari

Anggrek tanah kuning membutuhkan cahaya yang cukup untuk memicu pembungaan. Mereka menyukai kondisi terang, namun paparan sinar matahari langsung secara terus menerus, terutama saat siang hari yang terik, justru bisa membakar daun.

Tempatkan anggrek di lokasi yang mendapatkan sinar matahari pagi (sebelum jam 10 pagi) atau sinar matahari yang tersaring (teduh parsial). Jika diletakkan di bawah naungan pohon besar atau di teras dengan atap transparan, itu sudah cukup ideal. Kekurangan cahaya akan membuat tanaman hanya menghasilkan daun hijau panjang tanpa mau berbunga.

3. Teknik Penyiraman yang Benar

Penyiraman harus dilakukan secara rutin, namun tidak berlebihan. Frekuensi penyiraman sangat bergantung pada iklim daerah Anda dan seberapa cepat media mengering.

Tips Penyiraman: Selalu cek kelembapan media tanam sebelum menyiram. Masukkan jari sekitar 2-3 cm ke dalam media. Jika terasa kering, saatnya menyiram. Siram hingga air keluar dari lubang drainase. Jangan biarkan media selalu basah kuyup.

Saat musim hujan, kurangi frekuensi penyiraman karena kelembapan udara sudah tinggi dan risiko media terlalu basah meningkat.

4. Pemupukan untuk Pembungaan

Untuk mendorong pertumbuhan vegetatif (daun) dan generatif (bunga), pemupukan teratur sangat diperlukan. Anggrek tanah membutuhkan nutrisi seimbang.

5. Penanganan Hama dan Penyakit

Anggrek tanah tergolong kuat, namun tetap rentan terhadap beberapa hama dan penyakit, terutama yang disebabkan oleh kondisi terlalu lembap.

Hama: Kutu daun atau tungau sering menyerang bagian kuncup daun muda. Bersihkan secara manual atau gunakan insektisida nabati jika serangan ringan. Untuk serangan berat, gunakan insektisida kimia yang sesuai.

Penyakit: Busuk akar adalah musuh utama. Ini selalu berhubungan dengan media yang terlalu padat atau penyiraman berlebih. Pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman baik.

6. Perawatan Setelah Berbunga

Setelah bunga-bunga kuningnya gugur, anggrek tanah membutuhkan masa pemulihan. Jangan terburu-buru memotong tangkai bunga kecuali tangkai tersebut sudah mengering sepenuhnya. Tetap berikan pemupukan seimbang untuk memulihkan energi tanaman.

Jika tanaman Anda sudah terlalu rimbun atau media tanamnya sudah tua, ini adalah waktu terbaik untuk melakukan repotting (pindah pot) ke media baru yang lebih segar. Repotting biasanya dilakukan saat tanaman sedang dalam fase pertumbuhan vegetatif aktif, bukan saat sedang berbunga lebat.

Dengan memperhatikan faktor cahaya, air, nutrisi, dan media tanam secara konsisten, anggrek tanah kuning Anda akan rutin menampilkan karpet bunga kuning cerah yang memeriahkan sudut kebun atau teras rumah Anda.

🏠 Homepage